Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berhasil mempertahankan tren kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tengah pandemi COVID-19 pada angka 75,56 persen di tahun 2020 atau naik 0,186 poin dibandingkan tahun 2019 sebesar 75,29 persen.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan peningkatan IPM tersebut juga menjadi indikator Pemkab Klaten mampu mempertahankan peforma kerja yang terbaik, qpalagi IPM Kabupaten Klaten melebihi rata-rata Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 71,87 persen dan nasional 71,94 persen di tahun yang sama.

“Hal ini merupakan upaya keras kami selaku pemangku daerah untuk mempertahankan tren positif meski menghadapi pandemi yang terjadi secara global,” kata Sri Mulyani seusai laporan pertanggungjawaban tahun 2020 pada Sidang Paripurna DPRD Klaten, Senin (15/3).

Baca juga: 48 pohon kurma ditanam mengelilingi Masjid Merah di Klaten

Baca juga: 200 domain website desa di Klaten didaftarkan ke PANDI

Sejumlah bidang yang menunjang naiknya IPM Kabupaten Klaten, lanjut Sri Mulyani, antara lain; di bidang pendidikan, tingkat partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (usia 5-6 tahun) mencapai 73,97 persen.

Kemudian pendidikan dasar (usia 7-12 tahun) 88,54 persen, pendidikan menengah pertama (usia 13-15 tahun) 71,14 persen, sementara tingkat partisipasi pendidikan kesetaraan usia 7-18 tahun 5,79 persen.

Di bidang kesehatan di antaranya terlihat dari rasio daya tampung rumah sakit rujukan meningkat sebesar 0,13 persen, layanan kesehatan ibu hamil mencakup 93,44 persen, layanan persalinan 96,92 persen, dan pelayanan kesehatan balita 92,71 persen.

"Ini merupakan capaian positif karena Pemkab Klaten mampu mempertahankan tren kenaikan IPM dari tahun ke tahun. Sejumlah sektor juga mengalami perubahan besar hingga menggeser prioritas pembangunan di Kabupaten Bersinar," tutup Sri Mulyani.

Baca juga: Perpustakaan Klaten raih Akreditasi B




Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024