Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap bersinergi dengan Pemkab Kendal dalam upaya memadukan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan Kawasan Industri Kendal untuk menarik investor.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan lokasi KITB yang berada di Desa Katanggan, Kecamatan Gringsing hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari Kawasan Industri Kendal sehingga berpotensi menimbulkan kompetisi dalam menarik investor lokal maupun asing.
"Oleh karena kami ingin saling melengkapi dan mendukung. Konsep kami adalah semua bisa senang dan tidak saling mematikan antarkawasan tetapi bersinergi saling mendukung," katanya.
Ia mengatakan Grand Batang City KITB dan Kawasan Industri Kendal memiliki semangat yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran.
"Saya kira kompetisi di kawasan industri adalah hal yang biasa. Maksud saya adalah memberikan pelayanan yang terbaik dalam melayani para investor," katanya.
Wihaji mengatakan saat ini sudah ada tiga perusahaan besar asing yang positif berinvestasi di KITB yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin, dengan nilai investasi mencapai triliun rupiah.
Presiden Joko Widodo, kata dia, telah menetapkan KIT Batang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan mendongkrak peluang besar untuk mengurangi pengangguran meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami menyakini dalam kurun waktu lima tahun ke depan kebutuhan tenaga kerja di KIT Batang bisa mencapai 150 ribu orang.Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 150 ribu orang itu berasal dari data yang dilaporkan oleh Direktur Utama PT KIT Batang," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan lokasi KITB yang berada di Desa Katanggan, Kecamatan Gringsing hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari Kawasan Industri Kendal sehingga berpotensi menimbulkan kompetisi dalam menarik investor lokal maupun asing.
"Oleh karena kami ingin saling melengkapi dan mendukung. Konsep kami adalah semua bisa senang dan tidak saling mematikan antarkawasan tetapi bersinergi saling mendukung," katanya.
Ia mengatakan Grand Batang City KITB dan Kawasan Industri Kendal memiliki semangat yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi pengangguran.
"Saya kira kompetisi di kawasan industri adalah hal yang biasa. Maksud saya adalah memberikan pelayanan yang terbaik dalam melayani para investor," katanya.
Wihaji mengatakan saat ini sudah ada tiga perusahaan besar asing yang positif berinvestasi di KITB yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin, dengan nilai investasi mencapai triliun rupiah.
Presiden Joko Widodo, kata dia, telah menetapkan KIT Batang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan mendongkrak peluang besar untuk mengurangi pengangguran meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami menyakini dalam kurun waktu lima tahun ke depan kebutuhan tenaga kerja di KIT Batang bisa mencapai 150 ribu orang.Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 150 ribu orang itu berasal dari data yang dilaporkan oleh Direktur Utama PT KIT Batang," katanya.