Semarang (ANTARA) -
"Tentu kita akan pantau, dari Dinas Kesehatan juga saya minta pantau terus dan kita koordinasi terus dengan pemerintah pusat agar kita bisa mencegah," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Menurut Ganjar, dua warga Provinsi Jabar yang teridentifikasi varian baru COVID-19 itu harus segera dilacak dan dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar virus tidak menyebar.
Baca juga: Arab Saudi: Vaksin COVID-19 diwajibkan untuk Haji 2021
"Maksud saya, kalau dua orang itu langsung 'ditracing', maka langsung bisa diisolasi. Mereka tidak boleh keluar-keluar dulu untuk mengantisipasi penyebarannya," ujarnya.
Sekaligus, lanjut dia, tim riset dari Kementerian Kesehatan harus segera mencari sebenarnya varian baru itu seganas apa sehingga tindakan antisipatif bisa segera dilakukan.
"Itu mesti cepet-cepet, ketemu dua orang, ya dua orang itu dikunci. Turunkan tim agar bisa meriset kondisinya, apakah perbedaannya tinggi atau tidak. Kalau harus dilakukan 'treatment' khusus, maka kira-kira 'treatment' yang bisa menangkal seperti apa. Kan kalau mendengarkan ini cepat menular dan mematikan, apakah benar seganas itu, maka jangan sampai orang takut semuanya," tegasnya.
Orang nomor satu di Jateng itu juga mengusulkan agar pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini terkait dengan terdeteksinya varian baru yang masuk.
"Ya menurut saya baik juga kalau ada varian baru dan sudah mulai terdeteksi, maka kita mesti hati-hati. Kalau perlu pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini," katanya.(LHP)
Baca juga: Ganjar: Penanganan COVID-19 di Jateng terus tunjukkan hasil positif
Baca juga: Sebanyak 3,2 juta lansia di Jateng jadi prioritas vaksinasi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewaspadai adanya kemungkinan masuknya varian baru COVID-19 dari Inggris yakni B117 yang ditemukannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Tentu kita akan pantau, dari Dinas Kesehatan juga saya minta pantau terus dan kita koordinasi terus dengan pemerintah pusat agar kita bisa mencegah," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Menurut Ganjar, dua warga Provinsi Jabar yang teridentifikasi varian baru COVID-19 itu harus segera dilacak dan dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar virus tidak menyebar.
Baca juga: Arab Saudi: Vaksin COVID-19 diwajibkan untuk Haji 2021
"Maksud saya, kalau dua orang itu langsung 'ditracing', maka langsung bisa diisolasi. Mereka tidak boleh keluar-keluar dulu untuk mengantisipasi penyebarannya," ujarnya.
Sekaligus, lanjut dia, tim riset dari Kementerian Kesehatan harus segera mencari sebenarnya varian baru itu seganas apa sehingga tindakan antisipatif bisa segera dilakukan.
"Itu mesti cepet-cepet, ketemu dua orang, ya dua orang itu dikunci. Turunkan tim agar bisa meriset kondisinya, apakah perbedaannya tinggi atau tidak. Kalau harus dilakukan 'treatment' khusus, maka kira-kira 'treatment' yang bisa menangkal seperti apa. Kan kalau mendengarkan ini cepat menular dan mematikan, apakah benar seganas itu, maka jangan sampai orang takut semuanya," tegasnya.
Orang nomor satu di Jateng itu juga mengusulkan agar pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini terkait dengan terdeteksinya varian baru yang masuk.
"Ya menurut saya baik juga kalau ada varian baru dan sudah mulai terdeteksi, maka kita mesti hati-hati. Kalau perlu pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini," katanya.(LHP)
Baca juga: Ganjar: Penanganan COVID-19 di Jateng terus tunjukkan hasil positif
Baca juga: Sebanyak 3,2 juta lansia di Jateng jadi prioritas vaksinasi