Purwokerto (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Sunarna mengharapkan kegiatan sosialisasi asuransi pertanian berupa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) dapat meningkatkan kesadaran petani.

"Biar masyarakat khususnya petani sadar betul manfaat asuransi itu sendiri karena kemarin kan ada banjir seperti di Tambak, Sumpiuh, Rawalo, dan Kemranjen. Bagaimana dia melakukan klaim, biar dia tahu dan jangan sampai mereka kena bencana, diam saja, enggak tahu mau klaim, mau apa," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Sunarna mengatakan hal itu kepada wartawan di sela kegiatan Sosialisasi Dalam Rangka Pelaksanaan Asuransi Pertanian 2021 yang diselenggarakan Direktorat Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Baca juga: Dispertan dorong asuransi tanaman padi antisipasi cuaca ekstrem

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas nantinya membuka layanan yang berkaitan dengan asuransi pertanian terutama apabila ada klaim dan sebagainya.

"Jadi, kalau ada kesulitan apapun, Kepala Dinas Pertanian bisa menampung dari keinginan para petani apabila ada klaim itu sendiri, jangan sampai nantinya mereka merasa sulit. Mereka sudah bayar asuransi, mereka kena risiko, tapi mereka sulit (mengajukan klaim)," kata dia yang berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII Banyumas-Cilacap.

Dia mengakui pelaksanaan sosialisasi tersebut baru ditujukan untuk perwakilan kelompok tani dari lima kecamatan di Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, hal itu disebabkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pengendalian COVID-19.

"Harapan kami bahwa kelompok-kelompok tani dari lima kecamatan ini bisa menyampaikan kepada kelompok-kelompok yang lain. Kepala Dinas juga diharapkan bisa menyosialisasikan kepada kelompok-kelompok tani di kecamatan lainnya yang belum terjangkau atau mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Sunarna mengatakan penyerapan dan kesadaran petani di Banyumas terhadap asuransi pertanian tergolong paling tinggi.

Oleh karena itu, dia mengharapkan petani di Banyumas pada tahun 2021 mendapatkan alokasi AUTP untuk luasan lahan sekitar 25.000 hektare.

"Kalau ternak (AUTS/K) mungkin bisa mencapai 100 ribuan hingga 200 ribuan ekor untuk di Banyumas ini. Peternak sapi kan ada risiko kematian, risiko potong paksa karena faktor kondisional, nantinya mereka bisa melakukan klaim dengan baik dan mereka tidak merasa sulit," katanya.

Ia menegaskan inti sosialiasi tersebut adalah untuk menyampaikan besarnya manfaat dari asuransi itu sendiri, baik bagi kelompok-kelompok tani maupun kelompok ternak di Banyumas.

Sementara saat membuka kegiatan sosialisasi, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan Indah Megahwati mengatakan klaim AUTP secara nasional pada tahun 2019, luasannya mencapai kisaran 23.000 hektare dengan nilai sekitar Rp144 miliar.

"Untuk tahun 2020 turun menjadi sekitar 11.000 hektare dengan nilai klaim sekitar Rp68 miliar. Data ini kemungkinan masih akan bertambah karena peserta AUTP yang menanam pada bulan November-Desember 2020 akan panen pada tahun 2021," katanya menjelaskan.

Menurut dia, program AUTP tersebut diberikan oleh pemerintah untuk melindungi petani atas kegagalan panen.

Baca juga: Tanaman padi terendam banjir, petani di Kudus ajukan klaim asuransi
Baca juga: 2.057,49 hektare tanaman padi di Kudus dijamin asuransi

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024