Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 128 peserta mengikuti program pelatihan kerja meliputi delapan paket yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah di tengah pandemi COVID-19.

"Kegiatan pelatihan kerja delapan paket tahap pertama tersebut terdiri dari cara pembuat roti/kue, pengoperasian mesin bubut, menjahit pakaian wanita dewasa, administrasi perkantoran, desain grafis, pengelasan, dan otomotif 1," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Kabupaten Boyolali, Budi Susilowati, di Boyolali, Rabu.

Oleh karena di tengah pandemi, katanya, kegiatan tersebut menerapkan secara ketat protokol kesehatan, antara lain peserta harus mengikuti tes cepat COVID-19 sebelum dimulai kegiatan, wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi kerumunan saat mengikuti pelatihan.

"Dari setiap paket pelatihan kerja terdapat 16 peserta, sehingga total keseluruhan dalam pelatihan tahap satu ini, ada 128 peserta. Namun, para peserta pada masa pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya.

Baca juga: Tim Penggerak PKK Temanggung ikuti pelatihan mitigasi kebakaran

Pelatihan kerja yang diselenggarakan UPT BLK Boyolali menelan dana APBN Rp1,5 miliar, sedangkan bersamaan dengan dimulai pelatihan tahap pertama, pendaftaran untuk tahap kedua dibuka mulai 15 Februari hingga 19 Maret 2021.

Pada tahap kedua terdapat delapan paket pelatihan, yaitu menjahit 1 dan 2, pembuatan roti dan kue, pengoperasian mesin bubut, operator komputer, otomotif mobil, otomotif sepeda motor, dan pengelasan. Masing-masing paket diikuti peserta dengan jumlah sama dengan tahap pertama.

"Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan tidak dipungut biaya atau gratis. Para peserta juga mendapatkan uang transpor setelah selesai mengikuti pelatihan," katanya.

Ia mengharapkan, setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta dapat memanfaatkan keterampilan dan ilmunya di masyarakat dan mendapatkan pekerjaan.

Pada 2021, kata dia, khusus paket pelatihan jurusan otomotif bisa dilaksanakan secara maksimal karena pihaknya baru saja mendapatkan bantuan peralatan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Bantuan berupa peralatan perbengkelan otomotif, seperti sporing, balancing, tyre changer, dan peralatan untuk pemeliharaan kendaraan ringan injeksi, seperti scanner.

BLK Boyolali juga mendapatkan bantuan berupa mobil, yaitu satu unit Suzuki Ertiga, satu unit Toyota Grand New Avanza, dan satu unit Isuzu Panther.

Total keseluruhan kendaraan dan peralatan yang digunakan untuk pelatihan otomotif ini ada sembilan mobil, 16 sepeda motor, empat engine stand, dan empat meja instalasi kelistrikan, sedangkan materi pelatihan berupa pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi dan pemeliharaan kendaraan ringan sistem konvensional.

Baca juga: Satpol PP-PK Magelang beri pelatihan damkar ke Muhammadiyah
Baca juga: Grab beri pelatihan digitalisasi pada puluhan UMKM di Solo

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024