Temanggung (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan mitigasi kebakaran yang dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Temanggung.

Ketua Tim Penggerak PKK Temanggung Denty Eka Widi Pratiwi di Temanggung, Selasa, mengatakan pelatihan mitigasi kebakaran sangat penting bagi kaum hawa dalam rangka mencegah dan mengurangi risiko bahaya kebakaran.

Pelatihan mitigasi kebakaran tersebut berlangsung usai pelantikan Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung di Pendopo Pengayoman.



Denty menyampaikan melalui pelatihan ini ibu-ibu jadi tahu apa saja yang bisa memicu timbulnya api dan bagaimana cara menanggulanginya dengan cepat.

"Kami diajarkan cara mencegah dan menanggulangi kebakaran, juga praktik langsung saat muncul api dari kebocoran gas. Kuncinya memang jangan panik," katanya.

Ia mengatakan melalui pelatihan ini masyarakat jadi tahu bahwa kebakaran bukanlah bencana, karena kebakaran seringnya diawali dari kelalaian masyarakat yang bisa menimbulkan kerugian, bahkan hilangnya jiwa sehingga perlu dilakukan pencegahan.

"Dalam pelatihan ini juga mengedukasi bahaya-bahaya sumber api. Jadi kami lebih tahu cara penanganannya dan pencegahannya. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran, bisa dioptimalkan mulai dari rumah," katanya.

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Temanggung Rama Aditya Cahya mengatakan materi pengetahuan dilengkapi dengan praktik langsung ibu-ibu untuk mengatasi api yang muncul dari beberapa benda, seperti percikan api dari kebocoran tabung elpiji hingga korsleting listrik.

"Tadi kami langsung contohkan melalui praktik penanggulangan api dari kebocoran tabung elpiji, kami edukasi agar jangan panik dan mengambil langkah untuk mencabut regulator tabung gas atau menutupi lubang yang bocor," katanya.

Begitu pula langkah penanggulangan saat terjadi percikan api akibat korsleting listrik. Peserta pelatihan diminta agar mengambil langkah pertama dengan mematikan arus listrik sebelum memadamkan api.

"Kami sampaikan agar bertindak dengan tepat. Kalau tidak tahu langkahnya, misal mencoba memadamkan api dengan kain basah, justru bisa tersetrum listrik. Hal ini pengetahuan dasar bagi semua orang untuk meningkatkan safety dalam mengambil langkah," katanya.



Dalam pelatihan itu, pihaknya juga memberikan contoh-contoh pemicu percikan api di dalam rumah, antara lain stop kontak yang berjubel, kelalaian saat mengecas HP, menyeterika, menggunakan alat-alat elektronik, hingga lalai meletakkan bahan yang mudah terbakar di dekat sumber api.

Peserta juga diedukasi dalam memahami kondisi untuk menghindari ledakan yang dipicu karena kebocoran tabung elpiji.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024