Semarang (ANTARA) - Aplikasi penyedia multi layanan, Grab Indonesia, memberi pelatihan bagi sekitar 50 UMKM di Kota Solo sebagai salah satu upaya mendukung digitalisasi para pelaku usaha.

City Manager South & Central Java Grab Indonesia, Habdilah Anuraga, dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, pelatihan yang digelar secara daring tersebut merupakan bagian dari program Grab untuk mendukung digitalisasi usaha tradisional dan UMKM di Indonesia.

"UMKM berperan besar bagi perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Oleh karena itu, dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada UMKM merupakan hal penting agar mereka bisa beradaptasi di tengah ekonomi digital yang kian berkembang," katanya.

Dalam pelatihan itu, Grab menghadirkan dua narasumber yang berbagi pengalaman dengan para pelaku usaha, yakni wirausahawan muda sekaligus pegiat UMKM, Gibran Rakabuming dan Pemilik Usaha Dodolan Coffee, Evandra R.P. Soebagyo.

Selama pandemi COVID-19, kata dia, Grab Indonesia terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai layanan dan inisiatif baru untuk membantu masyarakat dan UMKM.

Di Kota Solo, menurut dia, Grab juga telah memperkenalkan layanan GrabMart dan GrabAssistant untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dari rumah, membantu mitra pengemudi mendapatkan penghasilan tambahan, serta membantu meningkatkan penjualan UMKM.

Di masa pandemi, lanjut dia, Grab telah mendigitalisasi lebih dari 650 ribu UMKM di Indonesia dan memastikan 7.000 pasar tradisional dapat dijangkau pelanggan dalam aplikasi Grab.

"Grab berharap terus bisa menjadi bagian penting dari terciptanya ekonomi digital yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.


Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024