Jakarta (ANTARA) - Unggulan kedelapan Bianca Andreescu tetap percaya diri untuk tampil lebih baik pada turnamen lainnya meski tersingkir di pekan pertama Australian Open, Rabu.
Mantan juara US Open 2019 itu dikalahkan petenis Taiwan Hsieh Su-wei 3-6, 2-6 pada babak kedua setelah absen selama 15 bulan tanpa mengikuti pertandingan apapun akibat pandemi.
"Saya akan mengambil ini sebagai pembelajaran dan bangkit kembali untuk turnamen berikutnya," kata Andreescu mengungkapkan kepada Reuters, Kamis.
Baca juga: Andreescu disingkirkan Hsieh di Australian Open
Dalam kompetisi Grand Slam awal musim ini, Andreescu hanya menikmati satu kemenangan babak pertama saat ia mengalahkan Mihaela Buzarnescu pada Senin.
Andreescu mengejutkan dunia tenis dengan mengalahkan Serena Williams untuk meraih gelar Grand Slam 2019 di Flushing Meadows, New York.
Sebelum ke Australia, Andreescu tidak bermain sejak Final WTA 2019 di Shenzhen dan sayangnya ia menjadi salah satu dari 72 pemain yang tidak dapat berlatih selama 14 hari karena isolasi di Melbourne.
Tidak hanya itu, kenyataan buruk lainnya adalah pelatihnya yaitu Sylvain Bruneau dinyatakan positif COVID-19 setelah mendarat di Australia bulan lalu.
Baca juga: Jelang Australian Open, pelatih petenis Andreescu positif COVID-19
Namun ia tidak mengutarakan keluhan sama sekali, tidak seperti sejumlah pemain yang menyalahkan persiapan yang tidak memadai agar bisa keluar berlatih saat isolasi.
"Saya tahu bahwa persiapan yang telah saya lakukan adalah kesiapan yang terbaik yang pernah saya lakukan. Jadi saya merasa yakin dengan itu," ungkapnya.
Meski menelan kekalahan dengan cepat, namun petenis berusia 20 tahun itu tetap optimistis menanti turnamen selanjutnya untuk membayar kekalahan yang dia alami.
"Sekarang baru saja kembali bermain, dan senang mengetahui bahwa masih memiliki semangat juang dalam diri saya," Andreescu menuturkan.
Baca juga: Pulih dari cedera lutut, Andreescu siap berkompetisi pada 2021
Mantan juara US Open 2019 itu dikalahkan petenis Taiwan Hsieh Su-wei 3-6, 2-6 pada babak kedua setelah absen selama 15 bulan tanpa mengikuti pertandingan apapun akibat pandemi.
"Saya akan mengambil ini sebagai pembelajaran dan bangkit kembali untuk turnamen berikutnya," kata Andreescu mengungkapkan kepada Reuters, Kamis.
Baca juga: Andreescu disingkirkan Hsieh di Australian Open
Dalam kompetisi Grand Slam awal musim ini, Andreescu hanya menikmati satu kemenangan babak pertama saat ia mengalahkan Mihaela Buzarnescu pada Senin.
Andreescu mengejutkan dunia tenis dengan mengalahkan Serena Williams untuk meraih gelar Grand Slam 2019 di Flushing Meadows, New York.
Sebelum ke Australia, Andreescu tidak bermain sejak Final WTA 2019 di Shenzhen dan sayangnya ia menjadi salah satu dari 72 pemain yang tidak dapat berlatih selama 14 hari karena isolasi di Melbourne.
Tidak hanya itu, kenyataan buruk lainnya adalah pelatihnya yaitu Sylvain Bruneau dinyatakan positif COVID-19 setelah mendarat di Australia bulan lalu.
Baca juga: Jelang Australian Open, pelatih petenis Andreescu positif COVID-19
Namun ia tidak mengutarakan keluhan sama sekali, tidak seperti sejumlah pemain yang menyalahkan persiapan yang tidak memadai agar bisa keluar berlatih saat isolasi.
"Saya tahu bahwa persiapan yang telah saya lakukan adalah kesiapan yang terbaik yang pernah saya lakukan. Jadi saya merasa yakin dengan itu," ungkapnya.
Meski menelan kekalahan dengan cepat, namun petenis berusia 20 tahun itu tetap optimistis menanti turnamen selanjutnya untuk membayar kekalahan yang dia alami.
"Sekarang baru saja kembali bermain, dan senang mengetahui bahwa masih memiliki semangat juang dalam diri saya," Andreescu menuturkan.
Baca juga: Pulih dari cedera lutut, Andreescu siap berkompetisi pada 2021