Batang (ANTARA) - Sejumlah pondok pesantren dan organisasi kemasyarakatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap mendukung dan mengawal pembangunan gedung Islamic Center yang berada di lokasi bekas pangkalan truk Banyuputih.

Ketua Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FKBIHU) Batang Zainal Arifin di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan adanya segelintir orang yang berusaha menghalangi rencana pembangunan gedung Islamic Center yang akan dibangun oleh pemkab pada 2021.

"Saya prihatin program pemkab yang baik dihalang-halangi oleh segelintir orang. Oleh karena itu, kami seluruh elemen umat Islam akan bersatu dan bertekad mendukung pembangunan gedung Islamic Center," katanya pada acara "Haloqoh Kebangsaan".

Menurut dia, gerakan deklarasi dan petisi dukungan pembangunan gedung Islamic Center murni kehendak ormas dan ponpes karena hal ini bertujuan untuk kemaslahatan umat.

"Awalnya, pangkalan truk di Banyuputih hanya untuk kantong parkir dan lahannya milik pemkab. Akan tetapi, masih ada segelintir orang di pangkalan itu yang menolak untuk dibangun gedung Islamic Center," katanya.

Pengasuh Ponpes Al Hidayah Batang KH Sulton Syair mengatakan pembangunan gedung Islamic Center ini sudah direncanakan cukup lama yaitu saat Kabupaten Batang dijabat oleh Bupati Bambang Bintoro.

Namun, kata dia, saat itu (dijabat Bupati Batang Bambang Bintoro) pembangunan gedung Islamic Center gagal, dan akan dibangun pada pemerintah daerah sekarang ini.

"Jika ada kebijakan yang baik oleh negara maupun pemda maka siapa pun pemimpinnya, sudah kewajiban umat Islam untuk memberikan dukungan, apalagi ini untuk kemaslahatan umat," katanya.

Sebelumnya, Bupati Batang Wihaji mengatakan pembangunan gedung Islamic Center di lahan bekas pangkalan truk Banyuputih sudah bersifat final.

"Jadi, kami tetap akan bangun gedung Islamic Center itu. Adapun bagi warga yang digusur mendapat uang kerohiman sebesar Rp1 juta hingga Rp3 juta," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024