Cilacap (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Jawa Tengah mengungkapkan memasuki musim panen tahun 2020-2021 harga padi petani di wilayah tersebut mengalami penurunan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto menyatakan sebagian petani di Kabupaten Cilacap,mulai memasuki masa panen padi untuk musim tanam pertama tahun 2020-2021, kata

"Masa panen sudah mulai berlangsung satu minggu ini, terutama di wilayah timur seperti Kecamatan Adipala, Maos, Binangun, dan Sampang. Kalau masa panen di wilayah barat, waktunya tidak terlalu berbeda dengan wilayah timur," katanya di Cilacap, Selasa.

Baca juga: Bulog jamin stok beras aman sampai Lebaran

Ia memperkirakan potensi luasan panen di wilayah timur Cilacap hingga bulan Maret 2021 mencapai kisaran 10.000 hektare.

"Kualitas gabah hasil panen petani di wilayah timur tersebut tergolong bagus namun harganya cenderung turun," katanya.

Supriyanto menyatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga gabah cenderung tinggi pada awal masa panen dan akan berangsur turun ketika memasuki panen raya.

"Saat awal masa panen sebelumnya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani bisa mencapai Rp5.000 per kilogram, namun pada awal panen kali ini harganya cuma Rp4.000/kg. Bahkan, tadi saya dapat informasi dari petani di Binangun, harganya sekarang sudah turun menjadi Rp3.800/kg," katanya.

Padahal jika dibandingkan dengan kabupaten sekitar, kata dia, Cilacap lebih dulu memasuki masa panen.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari petani, penurunan harga tersebut terjadi karena penyerapan atau pembelian gabah oleh Bulog belum berjalan lantaran gudang penyimpanannya masih penuh.

"Tapi saya enggak tahu persis (kondisi) di lapangan," katanya.

Terkait dengan kondisi tersebut, dia mengaku khawatir harga gabah di tingkat petani makin terpuruk ketika memasuki panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret-April.

"Ini saja baru awal masa panen saja harganya kurang bagus, khawatirnya saat panen raya makin turun. Dari sisi pangan, Cilacap sebenarnya kecukupan pangan, cuma kalau harganya kurang bagus, petani ya akan teriak," katanya. 

Baca juga: Target pengadaan pangan Bulog Banyumas capai 33.300 ton setara beras
Baca juga: Bulog Jateng pastikan stok beras aman

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024