Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak 33.300 ton setara beras untuk mendukung program pengadaan pangan tahun 2021.

"Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2020 sebesar 23.600 ton setara beras," kata pemimpin Cabang Perum Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Ia mengaku optimistis target penyerapan sebesar 33.300 ton setara beras itu dapat tercapai meskipun musim tanam pertama tahun 2020/2021 di beberapa wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara mundur akibat kondisi cuaca yang kurang menguntungkan bagi petani.

Baca juga: Ketersediaan pangan di Kabupaten Boyolali surplus 68.827 ton

Bahkan, kata dia, sejumlah petani di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, harus menanam padi hingga empat kali pada musim tanam pertama tahun 2020/2021 karena sawahnya terendam banjir.

"Kami optimistis target tersebut dapat tercapai karena berdasarkan pengalaman tahun 2020, dari target yang ditetapkan sebesar 23.600 ton setara beras dapat terlampaui hingga 107 persen atau 25.252 ton setara beras. Kalau gabahnya sendiri (sebelum dikonversikan ke setara beras, red.) hampir mencapai 30.000 ton," katanya menjelaskan.

Padahal, kata dia, kondisi cuaca pada tahun 2020 juga kurang menguntungkan bagi petani karena sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi namun ternyata hasil panen tetap tinggi sehingga target pengadaan pangan dapat terlampaui.

Oleh karena itu, kata dia, Bulog Banyumas membuka empat gudang filial guna menampung gabah yang baru dibeli dari petani, yakni di Cilacap sebanyak tiga unit dan di Banjarnegara sebanyak satu unit.

"Gudang filial adalah gudang milik mitra kerja Bulog yang kami sewa untuk menyimpan pasokan gabah dari petani," katanya.

Disinggung mengenai ketersediaan stok gabah atau beras yang tersedia di seluruh gudang Bulog Banyumas, Dani mengatakan hingga saat ini masih tersedia sekitar 20.000 ton setara beras yang diperkirakan masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 5-6 bulan ke depan.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena stok gabah atau beras di gudang Bulog Banyumas dalam posisi aman meskipun saat sekarang belum ada petani yang panen padi.

"Stok kami aman sekali. Nanti kalau sudah memasuki musim panen, juga akan terisi lagi," katanya.

Baca juga: Mengoptimalkan produk pangan berbasis teknologi
Baca juga: Kepastian ketersediaan pangan bangun optimisme di masa pandemi

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024