Magelang (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang mengarahkan warga yang hendak memperoleh bahan bacaan di perpustakaan setempat untuk mengakses layanan digital melalui aplikasi i-Magelang karena daerah setempat sedang melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Disperpusip Kota Magelang Isa Ashari di Magelang, Kamis mengatakan pelayanan Perpustakaan Kota Magelang ditutup selama PPKM, 11-25 Januari 2021, untuk menekan penularan COVID-19.

Kebijakan itu, kata dia, menyesuaikan surat edaran Wali Kota Magelang tentang PPKM dan pencegahan COVID-19.

Ia menjelaskan bahwa penutupan operasional perpustakaan daerah terkait juga dengan pengaturan kerja pegawai di mana 75 persen bekerja dari rumah dan 25 persen bekerja di kantor, selama PPKM.

Baca juga: Pemkot Surakarta tak ingin persulit PKL pada masa PPKM

Penutupan operasional, kata dia, juga bertujuan mengantisipasi potensi kerumunan.

"Walau begitu, kami mengarahkan para pengunjung untuk mengakses pelayanan perpustakaan digital melalui aplikasi i-Magelang," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.

Hingga saat ini, perpustakaan daerah setempat memiliki ribuan judul buku yang telah diadopsi secara digital ke aplikasi yang dapat diunduh melalui Google Playstore itu.

Sejak pandemi COVID-19, operasional perpustakaan daerah setempat menyesuaikan dengan kondisi penularan virus corona jenis baru itu.

Ketika kasus meningkat dan Kota Magelang masuk zona merah risiko persebaran COVID-19, kata dia, layanan perpustakaan pun ditutup.

Saat layanan dibuka, katanya, protokol kesehatan ketat diterapkan, antara lain pengunjung dan petugas wajib mengenakan masker serta dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ruangan, sedangkan tempat cuci tangan dan penyanitasi tangan juga disediakan.

Baca juga: Legislator harap PPKM beri dampak positif penanganan pandemi

Selain itu, katanya, ada petugas yang terus keliling mengatur pengunjung agar tak berkerumun di perpustakaan.

"Kita sempat buka. Tapi ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kunjungan bisa mencapai 70-100 orang per hari. Ya meskipun protokol kesehatan, tapi risiko itu tetap ada, sehingga kami memutuskan untuk menutup sementara perpustakaan," katanya.

Rencananya, perpustakaan dibuka kembali pada 26 Januari 2021 jika Pemkot Magelang tidak memperpanjang masa PPKM.

Isa mengatakan rata-rata jumlah pengunjung perpustakaan daerah Kota Magelang cukup tinggi selama masa pandemi. Lokasi tersebut sering dimanfaatkan pelajar dan mahasiswa untuk belajar secara daring.

"Di sini kita sediakan wi-fi gratis. Kebanyakan mereka datang untuk belajar kelompok atau belajar secara daring saja," ucapnya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024