Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menginformasikan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah mencapai 3.400 orang, setelah ada tambahan 619 orang dalam dua pekan terakhir.

"Dua pekan lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 2.781 orang, hari ini meningkat menjadi 3.400 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Selasa.

Dia juga menjelaskan dari 3.400 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 2.460 orang di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 127 orang meninggal dunia, 224 dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah itu dan 589 orang melakukan isolasi mandiri.

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kudus mencapai 3.204 orang

Berdasarkan data terkini kasus COVID-19 tersebut, Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali mengingatkan kepada seluruh warga bahwa tren kasus positif di wilayah setempat masih terus mengalami peningkatan.

"Untuk itu Pemkab Purbalingga kembali mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan di manapun dan kapanpun mereka berada guna memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Dia juga kembali meminta masyarakat untuk tidak abai dan perlu memperketat lagi protokol kesehatan.

"Perketat protokol kesehatan, hindari kerumunan dan selalu gunakan masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak," katanya.

Dia juga kembali mengatakan bahwa penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat harus menjadi perhatian khusus bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Perlu peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan karena sangat efektif mencegah transmisi lokal di tengah masyarakat," katanya.

Dia menambahkan hingga saat ini pihaknya masih berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T, yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).

"Kami masih terus menggencarkan program 3T," katanya.

Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.

Dia menambahkan pihaknya juga masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh wilayah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

"Terutama selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Purbalingga operasi tertib masker terus digencarkan," katanya.

Pemkab Purbalingga, kata dia, senantiasa mengedukasi masyarakat bahwa protokol kesehatan merupakan salah satu kunci penting untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami juga mengingatkan bahwa pandemi masih belum berakhir, pandemi masih terjadi dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga orang-orang di lingkungan terdekat," katanya.

Baca juga: Ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di Kudus dijamin mencukupi
Baca juga: RS Banyumas perketat masuknya pasien bergejala COVID-19

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024