Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan ketersediaan secara cukup tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 di daerah itu, termasuk jika terjadi lonjakan jumlah pasien.

"Hasil monitoring di sejumlah rumah sakit rujukan hari ini (11/1), rumah sakit pemerintah maupun swasta sudah melakukan penambahan kapasitas tempat tidur, baik di ruang ICU maupun isolasi untuk penanganan pasien COVID-19 sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien COVID-19," ujar Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Senin (11/1).

Penambahan yang dianjurkan, kata dia, minimal 30 persen dari ketersediaan tempat tidur saat ini, dengan ketentuan di Kudus hanya tersedia tempat tidur ICU 15 unit untuk pasien COVID-19.

Baca juga: Kapasitas tempat tidur RS COVID-19 di Solo menipis

Ia mencatat secara keseluruhan di Kabupaten Kudus tersedia 18 tempat tidur di ruang ICU sehingga sejumlah rumah sakit sudah melampaui kapasitas yang diinstruksikan oleh Kemendagri dan Gubernur Jateng.

Bahkan, kata dia, saat kunjungan ke RS Islam Sunan Kudus, Senin (11/1) untuk ICU sudah ada penambahan tempat tidur menjadi 40-an unit.

Dengan telah terpenuhinya kapasitas tempat tidur, baik di ruang ICU maupun ruang isolasi untuk pasien COVID-19, diharapkan pihak pengelola dapat mengatur mengenai protokol kesehatan.

Terkait hal itu, Pemkab Kudus juga sudah membuat surat edaran kepada semua rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, di antaranya RSUD Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Kumala Siwi, RS Aisyiyah, RS Nurus Syifa, dan RS Kartika Husada.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan sesuai data, dari tujuh rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU sudah terpenuhi.

Hampir di setiap rumah sakit di Kudus juga tersedia alat ventilator. Sebanyak lima di antara tujuh rumah sakit,  sudah menyediakan alat itu dengan jumlah keseluruhan 24 unit. Ada pula yang menyediakan ventilator HFNC (High Flow Nasal Cannula) yang totalnya 47 unit.

Jumlah tempat tidur isolasi saat ini sudah ada penambahan menjadi 335 unit di tujuh rumah sakit rujukan, sedangkan sebelumnya atau pada 30 November 2020, hanya 283 tempat tidur dan akhir Desember 2020 juga ditambah menjadi 314 tempat tidur.

Secara keseluruhan, kapasitas tempat tidur perawatan pasien COVID-19 di semua rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kudus tersedia cukup.

Pasien COVID-19 di Kudus juga bisa tertangani dengan baik karena masih tersedia tempat perawatan di masing-masing rumah sakit.

Kalaupun nantinya terjadi lonjakan dan jumlah pasiennya melampaui kapasitas tempat tidur yang tersedia di semua rumah sakit rujukan, katanya, bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah yang masih bisa menerima pasien COVID-19.

Baca juga: RS Banyumas perketat masuknya pasien bergejala COVID-19
Baca juga: RSUD dr Moewardi Surakarta dirikan tenda sebagai antisipasi membeludaknya pasien COVID-19

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024