Semarang (ANTARA) - Polda Jawa Tengah akan menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan COVID-19 serta melakukan tes cepat antigen terhadap pengguna jalan dari arah Jakarta yang masuk provinsi ketika singgah di lima rest area (tempat rehat) di sepanjang jalan tol pada liburan panjang Natal dan pergantian tahun.
"Untuk titik operasi yustisinya, masih kami petakan, rest area yang paling padat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Rudy Syafirudin di Semarang, Senin.
Menurut dia, kelima rest area yang manjadi titik pelaksanaan operasi yustisi di jalur tol Jakarta menuju Surabaya, mulai dari Brebes hingga sebelum masuk ke Semarang.
Ia menyebutkan beberapa kriteria penindakan, di antaranya pengendara yang tidak memakai masker serta mobil yang kapasitas melebihi ketentuan protokol kesehatan.
"Mobil jenis MPV maksimal diisi lima penumpang. Lebih dari itu, akan langsung kami minta untuk tes," katanya.
Menurut dia, terdapat 2.000 alat tes cepat antigen yang sudah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan operasi yustisi ini.
Jika nantinya didapati penumpang kendaraan yang reaktif hasil tesnya, menurut dia, akan langsung ditindaklanjuti satgas COVID-19, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk titik operasi yustisinya, masih kami petakan, rest area yang paling padat," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Rudy Syafirudin di Semarang, Senin.
Menurut dia, kelima rest area yang manjadi titik pelaksanaan operasi yustisi di jalur tol Jakarta menuju Surabaya, mulai dari Brebes hingga sebelum masuk ke Semarang.
Ia menyebutkan beberapa kriteria penindakan, di antaranya pengendara yang tidak memakai masker serta mobil yang kapasitas melebihi ketentuan protokol kesehatan.
"Mobil jenis MPV maksimal diisi lima penumpang. Lebih dari itu, akan langsung kami minta untuk tes," katanya.
Menurut dia, terdapat 2.000 alat tes cepat antigen yang sudah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan operasi yustisi ini.
Jika nantinya didapati penumpang kendaraan yang reaktif hasil tesnya, menurut dia, akan langsung ditindaklanjuti satgas COVID-19, kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.