Jakarta (ANTARA) - Juara dunia empat kali Sebastian Vettel memuji Lewis Hamilton sebagai pebalap terhebat di eranya setelah sang pebalap Mercedes merayakan titel ketujuhnya di Formula 1 lewat kemenangan di Grand Prix Turki, Minggu.
Pebalap Jerman itu langsung memberi selamat kepada sang rival asal Inggris setelah Hamilton menyamai rekor tujuh titel pebalap legendaris Ferrari Michael Schumacher, dan dengan 94 kemenangan di karirnya itu Hamilton menjadi pebalap tersukses dalam sejarah F1.
Baca juga: Hamilton raih titel ketujuhnya di F1 dengan kemenangan di Turki
Baca juga: Hamilton samai rekor tujuh titel Schumacher, berikut perbandingannya
"Saya mengatakan kepadanya bahwa sangat spesial bagi kita karena kita bisa menyaksikan sejarah dibuat hari ini," kata Vettel setelah finis ketiga di balapan seperti dikutip Reuters.
"Dia adalah pebalap terhebat di era kita tentunya. Saya rasa selalu sulit membandingkan (era), bagaimana mungkin kalian bisa membandingkan (Juan Manuel) Fangio dan Striling Moss dengan generasi kita? Kalian tidak bisa.
"Tidak masalah. Saya rasa setiap era memiliki pebalapnya sendiri dan Lewis adalah yang terhebat di era kita," kata pebalap Ferrari itu, yang meraih empat gelar juara dunia bersama Red Bull dari 2010-2013.
"Bagi saya secara emosional Michael akan selalu menjadi pebalap terhebat tapi tidak diragukan lagi bahwa Lewis adalah yang terhebat dalam hal prestasi yang ia raih.
"Dia telah menyamai gelar kejuaraan, dia memiliki lebih banyak kemenangan balapan, dia punya lebih banyak pole position."
Hamilton memecahkan rekor 91 kemenangan Schumacher lewat kemenangan ke-92 di Portugal bulan lalu.
Baca juga: Hamilton lampaui rekor Schumacher dengan kemenangan ke-92 di Formula 1
Vettel mengatakan balapan di trek Istanbul Park yang basah dan licin itu membuktikan talenta luar biasa Hamilton, yang mengawali lomba dari P6.
"Mungkin kalau boleh jujur itu bukan balapan yang bisa dia menangi dan dia masih bisa menang," kata sang pebalap Jerman yang bakal meninggalkan Ferrari setelah musim ini usai.
"Sekali lagi, dia berhasil mengeluarkan sesuatu yang spesial dan oleh karena itu saya rasa dia pantas menerima apa yang telah ia raih."
Baca juga: Perez rasa-rasanya bakal "cuti" dari F1 tahun depan
Baca juga: Verstappen pilih patah leher di GP Turki daripada ditertawakan ayah
Baca juga: Wolff bicara persiapan suksesi kepemimpinan Mercedes
Pebalap Jerman itu langsung memberi selamat kepada sang rival asal Inggris setelah Hamilton menyamai rekor tujuh titel pebalap legendaris Ferrari Michael Schumacher, dan dengan 94 kemenangan di karirnya itu Hamilton menjadi pebalap tersukses dalam sejarah F1.
Baca juga: Hamilton raih titel ketujuhnya di F1 dengan kemenangan di Turki
Baca juga: Hamilton samai rekor tujuh titel Schumacher, berikut perbandingannya
"Saya mengatakan kepadanya bahwa sangat spesial bagi kita karena kita bisa menyaksikan sejarah dibuat hari ini," kata Vettel setelah finis ketiga di balapan seperti dikutip Reuters.
"Dia adalah pebalap terhebat di era kita tentunya. Saya rasa selalu sulit membandingkan (era), bagaimana mungkin kalian bisa membandingkan (Juan Manuel) Fangio dan Striling Moss dengan generasi kita? Kalian tidak bisa.
"Tidak masalah. Saya rasa setiap era memiliki pebalapnya sendiri dan Lewis adalah yang terhebat di era kita," kata pebalap Ferrari itu, yang meraih empat gelar juara dunia bersama Red Bull dari 2010-2013.
"Bagi saya secara emosional Michael akan selalu menjadi pebalap terhebat tapi tidak diragukan lagi bahwa Lewis adalah yang terhebat dalam hal prestasi yang ia raih.
"Dia telah menyamai gelar kejuaraan, dia memiliki lebih banyak kemenangan balapan, dia punya lebih banyak pole position."
Hamilton memecahkan rekor 91 kemenangan Schumacher lewat kemenangan ke-92 di Portugal bulan lalu.
Baca juga: Hamilton lampaui rekor Schumacher dengan kemenangan ke-92 di Formula 1
Vettel mengatakan balapan di trek Istanbul Park yang basah dan licin itu membuktikan talenta luar biasa Hamilton, yang mengawali lomba dari P6.
"Mungkin kalau boleh jujur itu bukan balapan yang bisa dia menangi dan dia masih bisa menang," kata sang pebalap Jerman yang bakal meninggalkan Ferrari setelah musim ini usai.
"Sekali lagi, dia berhasil mengeluarkan sesuatu yang spesial dan oleh karena itu saya rasa dia pantas menerima apa yang telah ia raih."
Baca juga: Perez rasa-rasanya bakal "cuti" dari F1 tahun depan
Baca juga: Verstappen pilih patah leher di GP Turki daripada ditertawakan ayah
Baca juga: Wolff bicara persiapan suksesi kepemimpinan Mercedes