Kemenangan yang diraih setelah Safety Car memandu lomba hingga finis itu menjadi yang ke-95 dalam karir Hamilton yang telah mengunci titel juara dunia ketujuhnya di Turki.
Pebalap Red Bull Max Verstappen finis runner-up bersama rekan satu timnya Alexander Albon yang melengkapi podium setelah pebalap Racing Point Sergio Perez mengalami kegagalan mesin jelang akhir balapan di Sakhir itu.
Hamilton telah memenangi lima balapan beruntun dan total 11 Grand Prix dari 15 yang telah digelar musim ini.
"Secara fisik sangat menuntut, (Red Bull) sangat cepat hari ini jadi saya tancap gas untuk menjaga jarak dari mereka. Saya sangat bersyukur terhadap tim saya yang pada akhir hari ini melakukan tugas dengan strategi sangat baik," kata Hamilton seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Baca juga: Grosjean lolos dari kecelakaan maut di lap pembuka Grand Prix Bahrain
Belum genap satu putaran, balapan harus dihentikan menyusul insiden kecelakaan mobil Grosejan di Tikungan 3.
Dibantu para marshal yang sigap memadamkan api, Grosjean mampu meloloskan diri dari mobilnya yang terbakar dan pada akhirnya mendapat penanganan medis karena mengalami luka bakar ringan di tangan pergelangan kakinya.
Rekaman ulang menunjukkan Grosjean bersenggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat sehingga tergelincir dalam kecepatan tinggi.
Balapan ditunda selama satu jam 20 menit karena insiden tersebut.
Pascalomba, sang pebalap Britania itu juga mengomentari soal kecelakaan yang menimpa Grosjean dan aspek keselamatan di F1.
"Itu gambar yang sangat mengejutkan dilihat. Ketika saya masuk ke mobil, saya tahu saya mengambil resiko. Tapi itu mengerikan.
"Saya sangat bersyukur halo bekerja. Bisa saja lebih parah. Ini menjadi pengingat bagi para pemirsa, ini adalah olahraga yang berbahaya.
"Luar biasa pekerjaan yang Formula 1 dan FIA telah lakukan untuk membuat ini lebih aman."
Baca juga: Suatu 'keajaiban' Grosjean lolos dari kecelakaan maut di GP Bahrain
Start diulang setelah pagar pembatas yang rusak diperbaiki dengan Hamilton, kembali start dari pole position, di depan Max Verstappen.
Namun tak lama setelah restart, Safety Car dikeluarkan menyusul insiden terbaliknya mobil Racing Point Lance Stroll setelah terlibat senggolan dengan, lagi-lagi, mobil AlphaTauri Daniil Kvyat.
Bottas menggunakan kesempatan itu untuk pitstop berganti ban hard setelah mendapati kebocoran di ban yang ia gunakan.
Kvyat akhirnya diganjar penalti sepuluh detik menyusul insiden dengan Stroll setelah restart di Tikungan 8.
Demi mengalahkan Mercedes, Red Bull berupaya melakukan undercut dengan memasukkan Verstappen untuk pitstop kedua kalinya di lap ke-34 dan berganti ke ban hard, namun pitstop yang lamban membuat sang pebalap Belanda kehilangan banyak waktu, memupuskan harapannya mengalahkan Hamilton.
Baca juga: Verstappen berharap degradasi ban bantu atasi Mercedes di GP Bahrain
Sementara itu, Sergio Perez harus menelan pil pahit ketika terlihat bakal mengamankan podium secara beruntun untuk Racing Point namun mengalami masalah teknis dengan tiga lap tersisa, memungkinkan Albon naik ke peringkat tiga untuk membawa mobil Red Bull kedua ke podium.
Kegagalan itu menjadi pukulan keras bagi Racing Point di saat mereka bertarung untuk peringkat tiga klasemen konstruktor di saat kedua pebalap mereka gagal finis di saat duet McLaren Lando Norris dan Carlos Sainz meraup 22 poin setelah finis P4 dan P5, membawa tim asal Woking itu naik ke peringkat tiga dengan dua balapan tersisa.
Pierre Gasly finis P6 untuk tim AlphaTauri, di depan pebalap Renault Daniel Ricciardo dan pebalap Mercedes Valtteri Bottas, yang dua kali mengalami kebocoran ban hari itu.
Bottas kehilangan banyak posisi menyusul start yang buruk dan mendapati ban bocor terkena pecahan di trek.
Pebalap Finlandia itu mengalami ban bocor kedua kalinya di lap terakhir namun mampu melintasi finis ketika Safety Car memandu lomba hingga akhir balapan karena mobil Perez yang terparkir di lintasan.
Esteban Ocon memastikan dua mobil Renault meraih poin ketika ia finis P9 di depan Charles Leclerc yang membawa pulang poin terakhir yang tersedia hari itu di P10 untuk Ferrari.
Baca juga: Gelar bangsawan Inggris jadi pengalaman surealis bagi Hamilton
Baca juga: Jelang GP Bahrain, Hamilton desak F1 suarakan HAM