Semarang (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Akademi Militer (Akmil) untuk penataan jaringan listrik.
Penandatangan dilakukan General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta Feby Joko Priharto dengan Gubernur Akmil Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan pada kesempatan tersebut juga diberikan kompor induksi kepada pihak Akmil sebagai bentuk dukungan PLN terhadap energi yang lebih ramah lingkungan.
Feby mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan PLN dan Akmil sebelumnya pada Rabu, (30/9) yang membahas mengenai supervisi jaringan listrik di lingkungan Akmil.
"Kami menyadari betapa pentingnya Akmil yang merupakan kawah candradimuka bagi Perwira-perwira TNI dan calon-calon pemimpin negeri ini. Oleh karena itu, tentunya Akmil memerlukan pasokan listrik yang handal," kata Feby.
Dalam rangkaian peringatan ke-75 HLN, PLN terus berkomitmen menerangi negeri dengan listrik yang available, reliable, dan accessible bagi seluruh pelanggan dan stakeholdernya.
Sementara itu Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyambut baik kerja sama tersebut dan menurutnya kelistrikan Akmil perlu dibenahi agar lebih handal.
"Kami melihat listrik di Akmil perlu di tata kembali agar suplay listriknya lebih mantab tidak mati-mati," kata Totok.
Baca juga: PLN berikan apresiasi "stakeholder" terbaik ke Ombudsman Jateng
Dengan adanya program supervisi jaringan listrik bersama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik di lingkungan Akmil.
Setelah penandatanganan PKS, acara dilanjutkan dengan sepeda santai yang diikuti oleh jajaran Manajemen PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta dan Pejabat Akmil dimulai dari Main Hall Akmil dan berakhir di Borobudur dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km yang mana merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HLN ke-75.
Baca juga: Ajang Virtual Charity Run & Ride, PLN berhasil sambung listrik gratis