Rembang (ANTARA) - Semen Gresik sekali lagi menunjukkan komitmen tinggi dalam program peningkatan kesehatan bagi masyarakat prasejahtera di Jawa Tengah.

Hal ini dibuktikan melalui penyerahan 538 jamban melalui Program Karya Bhakti Jambanisasi PT Semen Gresik yang secara rutin tersampaikan sejak tahun 2018.

Pada Jumat, 11 September 2020, puluhan warga Desa Mantingan Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang mendapat bantuan 19 jamban dan 29 septictank.

Penyediaan fasilitas sanitasi yang layak melalui jambanisasi ini dikerjakan dengan melibatkan warga sekitar sebagai bentuk kegiatan padat karya. Puluhan orang pun dapat bekerja di tengah pagebluk corona ini.

Program terkait jambanisasi memang telah lama dicanangkan oleh pemerintah sebagai upaya mewujudkan program Open Defecation Free atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan di Indonesia.

Namun, di tengah pandemi COVID-19, program jambanisasi yang dilaksanakan dalam bentuk padat karya tidak hanya mendukung peningkatan kualitas sanitasi namun juga mendukung upaya pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

”Program ini diharapkan dapat bermanfaat dan mendukung kesehatan keluarga prasejahtera, sekaligus mampu menanggulangi dampak ekonomi dari pandemi COVID-19.  Warga yang terlibat padat karya dalam jambanisasi sebanyak 23 orang,” ujar Kepala Unit Komunikasi & CSR Dharma Sunyata.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya menyatakan Pemerintah Kabupaten Rembang mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Semen Gresik, terutama dalam upaya mendorong kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan ini.

“Bantuan yang disalurkan oleh Semen Gresik ini sejalan dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh Pemkab Rembang, salah satunya tentu dalam aspek program padat karya yang mampu memberdayakan masyarakat secara nyata dalam aspek ekonomi,” ujarnya.***


Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024