Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memberikan edukasi mengenai cara menyintas pandemi secara virtual kepada para pekerja dan UMKM serta stakeholder terkait menyintas pandemi COVID-19 secara virtual yang dikemas dalam webinar berjatuk Nongkrong Bareng Pertamina (NOBAPER).

Selain pekerja dan UMKM, webinar yang berlangsung pada Kamis tersebut dibuka General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Sylvia Grace Yuvenna dan menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan baik internal dan eksternal Pertamina yaitu Area Manager Medical Pertamina MOR IV Dr. Fachrul Razy; CEO Dafam Group sekaligus Ketua HIPMI Jawa Tengah Billy Dahlan; serta Senior Public Policy and Government Relations Lead Tokopedia Hilmi Andrianto.

Unit Manager Communications & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada para peserta bahwa banyak kesempatan dan solusi yang bisa diambil di kala pandemi COVID-19 untuk meningkatkan kemandirian ekonomi serta peluang-peluang lainnya tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

“Kegiatan NOBaper ini merupakan kegiatan rutin sebagai sarana Pertamina berinteraksi, berkomunikasi, serta memberikan edukasi kepada stakeholder internal maupun eksternal. Narasumber-narasumber yang kami hadirkan pun memiliki latar belakang dan wawasan yang tepat diberikan kepada para peserta untuk dijadikan lesson learned maupun kesempatan baru terutama di saat pandemi ini," kata Anna.

Hilmi Andrianto, Senior Public Policy and Government Relations Lead Tokopedia mengatakan di saat pandemi yang paling besar terdampak adalah mereka para pelaku usaha baik UMKM maupun usaha besar yang bergerak di barang dan jasa.

“Uniknya di saat pandemi, banyak improvisasi dan inisiasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha menjadi lebih kreatif dan menghasilkan produk-produk yang belum pernah ada sebelumnya agar usaha mereka tetap bertahan," kata Hilmi.

Ia menambahkan, ada salah satu usaha lokal yang hampir memutus hubungan kerja 80 persen karyawannya namun karena adanya improvisasi dan kreatifitas maka hal tersebut tidak dilakukan.

“Sebagai salah satu e-commerce di Indonesia, Tokopedia juga terus menjadi 'jembatan' bagi pembeli dan penjual terutama UMKM untuk bersama-sama kita bisa survived di kala pandemi dan karena budaya literasi digital di Indonesia juga masih rendah, kami juga terus berusaha untuk mengubah mindset baik bagi penjual maupun konsumen agar mengikuti perkembangan teknologi digital saat ini," kata Hilmi


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024