Batang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Prabowo Yulianto mengapresiasi cara penanganan penyebaran COVID-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batang yang mampu mengendalikan penyebarann virus corona dan penyembuhan pada pasien terpapar virus corona dengan baik.

"Jumlah kasus tinggi tidak apa-apa, tidak perlu malu, tidak perlu ditutup-tutupi, dan data tidak usah disembunyikan, namun yang terpenting angka kesembuhannya (pasien, red.)," katanya pada kegiatan penyerahan perlengkapan Jogo Tonggo di Batang, Jumat.

Prabowo Yulianto menilai Pemkab Batang aktif melakukan penyisiran (tracking), serta tes cepat secara massal dan masif pada masyarakat.

Menurut dia, jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Batang saat ini tertinggi di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan.

Baca juga: 50 pasien COVID-19 di Batang sembuh

Jumlah kasus orang terinfeksi COVID-19 di Batang, kata dia, sebanyak 78 orang terdiri atas 21 orang dirawat, 54 dinyatakan sembuh, serta 3 meninggal dunia.

"Penemuan kasus tersebut hal yang bagus karena Batang aktif melakukan penyisiran (tracing) dan tesnya secara massal dan masif kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan dari kasus tersebut sudah dapat dipetakan, hanya klaster keluarga yang perlu dicegah, serta jangan sampai transmisinya semakin meluas.

"Oleh karena, kita perlu upaya memutus mata rantai penularan antara satu orang dengan yang lain dengan melakukan jaga jarak, cuci tangan, menggunakan masker, olahraga, dan makan yang bergizi," katanya.

Prabowo juga menyambut menyambut baik upaya Bupati Batang Wihaji yang akan melakukan karantina pembatasan berskala rumah tangga atau rumah dengan isolasi mandiri yang positif dengan orang tanpa gejala (OTG). 

Baca juga: Batang siapkan dua opsi pembelajaran
Baca juga: Pemerintah Batang bangun GOR indoor senilai Rp14,9 miliar

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024