Purwokerto (ANTARA) - Volume penumpang KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen PP mulai meningkat sejak dioperasikan kembali pada tanggal 12 Juni 2020, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto.

"Dari pantauan kami, okupansi atau volume penumpang KA Serayu Pagi cenderung mengalami peningkatan dan saat ini rata-rata mencapai 30-35 persen dari kapasitas yang disediakan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dalam hal ini, kata dia, PT KAI (Persero) untuk sementara hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia dengan tujuan untuk menjaga jarak antar penumpang selama dalam perjalanan.

Baca juga: Operasional KA jarak jauh Daop 6 ditambah

Menurut dia, sebagian besar penumpang KA Serayu Pagi tujuan Jakarta berasal dari wilayah Maos, Sidareja, Banjar, dan Tasikmalaya, sedangkan penumpang dari Purwokerto dan Kroya rata-rata menuju Kiaracondong atau Cimahi.

"Penumpang dari Purwokerto tujuan Jakarta Pasarsenen jarang yang menggunakan KA Serayu Pagi karena rutenya memutar sehingga terlalu jauh," jelasnya.

Supriyanto mengatakan KA Serayu Pagi merupakan salah satu dari tiga kereta api bersubsidi (Public Service Obligation/PSO) yang kembali beroperasi di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto setelah layanannya dihentikan sementara dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Menurut dia, dua kereta api bersubsidi lainnya yang melayani penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terdiri atas KA Bengawan relasi Purwosari-Purwokerto-Pasarsenen PP dan KA Kahuripan relasi Blitar-Madiun-Kutoarjo-Maos-Kiaracondong PP.

"Sama seperti KA Serayu Pagi, volume penumpang KA Bengawan dan KA Kahuripan juga terpantau mulai ada kenaikan. Hanya saja, untuk perjalanan KA Ranggajati relasi Cirebon-Purwokerto-Jember PP yang merupakan KA non-PSO dibatalkan sejak tanggal 1 Juli hingga 31 Juli 2020," katanya.

Ia mengatakan pembatalan perjalanan KA Ranggajati tersebut dilakukan karena selama dioperasikan kembali pada tanggal 12-30 Juni 2020 hanya melayani penumpang naik sebanyak 277 orang atau rata-rata sebanyak 16 penumpang per hari yang naik dari Stasiun Purwokerto.

Menurut dia, kebijakan pembatalan maupun pengoperasian kembali perjalanan KA tersebut akan terus dievaluasi dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan perkembangan situasi di lapangan. 

Baca juga: KAI segera jalankan sejumlah kereta jarak jauh
Baca juga: Agar tak ditolak, KAI Purwokerto minta calon penumpang lengkapi persyaratan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024