Pati, Jateng (ANTARA) - Sebanyak 2.202 siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah mendapatkan bantuan beasiswa dari pemerintah setempat dengan nilai bantuan bervariasi.
"Dari jumlah siswa sebanyak itu, meliputi siswa SD/MI sebanyak 1.382 siswa dan siswa SMP/MTs sebanyak 820 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Winarto di sela-sela penyerahan beasiswa secara simbolis di Ruang Penjawi Setda Pati, Senin.
Adapun nilai bantuan untuk siswa SD/MI sebesar Rp1 juta, sedangkan siswa SMP/MTs sebesar Rp1,5 juta sehingga total beasiswa yang diberikan sebanyak Rp2,61 miliar.
Bantuan tersebut, lanjut Winarto, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi murid berprestasi yang kurang mampu.
Selain itu, bantuan tersebut juga sebagai upaya mengantisipasi agar tidak terjadi putus sekolah di jenjang SD, MI, SMP dan MTS di Kabupaten Pati.
Sumber dana bantuan beasiswa tersebut berasal dari APBD Pati yang tertuang dalam DPA Hibah BPKAD tahun 2020.
"Mudah-mudahan, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik–baiknya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam arahannya mengatakan bahwa bantuan yang telah disalurkan langsung ke rekening penerima agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat.
"Jangan digunakan untuk hal yang tidak perlu. Terlebih bahwa kegiatan belajar mengajar masih secara virtual. Selain itu, sesuai dengan surat edaran dari Kemendikbud kegiatan belajar mengajar secara virtual berlangsung hingga awal tahun 2021," ujarnya.
Sementara sekolah yang diizinkan pelaksanaan belajar mengajar secara tatap muka baru 85 kabupaten/kota yang berada di zona hijau.
"Dari jumlah siswa sebanyak itu, meliputi siswa SD/MI sebanyak 1.382 siswa dan siswa SMP/MTs sebanyak 820 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Winarto di sela-sela penyerahan beasiswa secara simbolis di Ruang Penjawi Setda Pati, Senin.
Adapun nilai bantuan untuk siswa SD/MI sebesar Rp1 juta, sedangkan siswa SMP/MTs sebesar Rp1,5 juta sehingga total beasiswa yang diberikan sebanyak Rp2,61 miliar.
Bantuan tersebut, lanjut Winarto, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi murid berprestasi yang kurang mampu.
Selain itu, bantuan tersebut juga sebagai upaya mengantisipasi agar tidak terjadi putus sekolah di jenjang SD, MI, SMP dan MTS di Kabupaten Pati.
Sumber dana bantuan beasiswa tersebut berasal dari APBD Pati yang tertuang dalam DPA Hibah BPKAD tahun 2020.
"Mudah-mudahan, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik–baiknya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto dalam arahannya mengatakan bahwa bantuan yang telah disalurkan langsung ke rekening penerima agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat.
"Jangan digunakan untuk hal yang tidak perlu. Terlebih bahwa kegiatan belajar mengajar masih secara virtual. Selain itu, sesuai dengan surat edaran dari Kemendikbud kegiatan belajar mengajar secara virtual berlangsung hingga awal tahun 2021," ujarnya.
Sementara sekolah yang diizinkan pelaksanaan belajar mengajar secara tatap muka baru 85 kabupaten/kota yang berada di zona hijau.