Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan wahana wisata edukasi Bukit Hijau Viyata di perbukitan Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar.
"Kami mengapresiasi gagasan yang dihasilkan dalam mengembangkan destinasi wisata Bukit Hijau Viyata milik Ari Anggriawan dengan memanfaatkan potensi alam," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu.
Peresmian wahana wisata ini diawali dengan pemotongan rangkaian bunga dan penandatanganan batu prasasti oleh Bupati Batang didampingi Dandim 0736/Batang Letkol Kaveleri Rudi Judianto Napitupulu, dan Kapolres Batang AKBP Abdul Waras.
Pada acara tersebut juga dilakukan lomba memancing ikan dan ngopi bersama anggota Kodim 0736/Batang, jajaran polres, serta para camat.
Menurut Wihaji, dengan bertambahnya objek wisata maka tentunya akan membantu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan membuka peluang usaha pada warga sekitar untuk menambah penghasilan mereka.
"Saya mendukung kreatif para pelaku wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Kendati demikian, saya berpesan para pengunjung agar tetap menjaga protokol kesehatan seiring dengan adanya pandemi COVID-19," katanya.
Pemilik objek wisata Bukit Hijau Viyata Ari Anggriawan mengatakan bahwa potensi alam di Desa Tumbrep yang berhawa sejuk ini memang cocok untuk dibangun tempat rekreasi keluarga sekaligus sebagai edukasi.
"Pada objek wisata, ini kami sediakan tempat memancing ikan untuk pengunjung dengan cukup membayar Rp30 ribu sampai sepuasnya. Tujuan dibangunnya objek wisata ini sekaligus untuk mendukung program pemkab dengan slogan Ayo Piknik ke Batang," katanya.
"Kami mengapresiasi gagasan yang dihasilkan dalam mengembangkan destinasi wisata Bukit Hijau Viyata milik Ari Anggriawan dengan memanfaatkan potensi alam," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Sabtu.
Peresmian wahana wisata ini diawali dengan pemotongan rangkaian bunga dan penandatanganan batu prasasti oleh Bupati Batang didampingi Dandim 0736/Batang Letkol Kaveleri Rudi Judianto Napitupulu, dan Kapolres Batang AKBP Abdul Waras.
Pada acara tersebut juga dilakukan lomba memancing ikan dan ngopi bersama anggota Kodim 0736/Batang, jajaran polres, serta para camat.
Menurut Wihaji, dengan bertambahnya objek wisata maka tentunya akan membantu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan membuka peluang usaha pada warga sekitar untuk menambah penghasilan mereka.
"Saya mendukung kreatif para pelaku wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Kendati demikian, saya berpesan para pengunjung agar tetap menjaga protokol kesehatan seiring dengan adanya pandemi COVID-19," katanya.
Pemilik objek wisata Bukit Hijau Viyata Ari Anggriawan mengatakan bahwa potensi alam di Desa Tumbrep yang berhawa sejuk ini memang cocok untuk dibangun tempat rekreasi keluarga sekaligus sebagai edukasi.
"Pada objek wisata, ini kami sediakan tempat memancing ikan untuk pengunjung dengan cukup membayar Rp30 ribu sampai sepuasnya. Tujuan dibangunnya objek wisata ini sekaligus untuk mendukung program pemkab dengan slogan Ayo Piknik ke Batang," katanya.