Kudus (ANTARA) - Sejumlah tempat keramaian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bakal menjadi sasaran pelaksanaan tes cepat (rapid test) corona sebagai deteksi dini serta upaya memutus mata rantai penularan penyakit virus corona baru (COVID-19).
"Jumlah 'rapid test' yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memang cukup banyak karena berkisar 1.500-2.000 alat 'rapid test' sehingga memungkinkan melakukan tes cepat corona di berbagai tempat keramaian, termasuk pasar pusat perbelanjaan, pasar tradisional, serta tempat-tempat keramaian," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Minggu.
Hasil tes cepat sebelumnya, kata dia, di Pasar Kliwon dari 50 orang terdapat enam orang reaktif, sedangkan di kompleks Masjid dan Menara Kudus dari 47 orang ada satu orang reaktif dan merupakan warga Demak.
Sejumlah warga yang reaktif corona di Pasar Kliwon Kudus, yakni dari Kecamatan Jati, Mejobo, Dawe, dan Kaliwungu.
"Mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, sedangkan dari Demak sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat," ujarnya.
Baca juga: Hasil rapid test COVID-19 di Pasar Kliwon Kudus enam orang reaktif
Untuk warga Kudus, katanya, dikoordinasikan dengan tim pengawasan desa untuk memantau mereka agar tetap melakukan isolasi mandiri.
Tes cepat untuk seleksi antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi sebagai upaya memutus mata rantai penularan corona, sedangkan pemeriksaan diagnostik COVID-19 melalui tes PCR atau polymerase chain reaction melalui swab (usap) tenggorokan untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona.
"Hal itu, sebagai upaya deteksi dini. Termasuk terhadap orang tanpa gejala (OTG) juga menjadi skala prioritas guna mencegah penularan virus corona di Kudus," ujarnya.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus masih akan melihat perkembangan selanjutnya dari hasil tes cepat yang sudah berlangsung sebelumnya.
Berdasarkan data yang tersaji di website https://corona.kuduskab.go.id/ hingga Minggu ini, total kasus terkonfirmasi positif corona 41 kasus, tujuh orang di antaranya dinyatakan sembuh, enam orang dinyatakan meninggal, dan 28 menjalani perawatan.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif corona dari Kabupaten Kudus 26 orang, sedangkan di luar Kudus 15 orang.
Baca juga: Pemkab Magelang laksanakan tes cepat 140 ODP COVID-19
Baca juga: ODP di Jateng segera menjalani pemeriksaan cepat COVID-19
"Jumlah 'rapid test' yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memang cukup banyak karena berkisar 1.500-2.000 alat 'rapid test' sehingga memungkinkan melakukan tes cepat corona di berbagai tempat keramaian, termasuk pasar pusat perbelanjaan, pasar tradisional, serta tempat-tempat keramaian," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Minggu.
Hasil tes cepat sebelumnya, kata dia, di Pasar Kliwon dari 50 orang terdapat enam orang reaktif, sedangkan di kompleks Masjid dan Menara Kudus dari 47 orang ada satu orang reaktif dan merupakan warga Demak.
Sejumlah warga yang reaktif corona di Pasar Kliwon Kudus, yakni dari Kecamatan Jati, Mejobo, Dawe, dan Kaliwungu.
"Mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, sedangkan dari Demak sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan setempat," ujarnya.
Baca juga: Hasil rapid test COVID-19 di Pasar Kliwon Kudus enam orang reaktif
Untuk warga Kudus, katanya, dikoordinasikan dengan tim pengawasan desa untuk memantau mereka agar tetap melakukan isolasi mandiri.
Tes cepat untuk seleksi antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi sebagai upaya memutus mata rantai penularan corona, sedangkan pemeriksaan diagnostik COVID-19 melalui tes PCR atau polymerase chain reaction melalui swab (usap) tenggorokan untuk mendeteksi keberadaan material genetik virus corona.
"Hal itu, sebagai upaya deteksi dini. Termasuk terhadap orang tanpa gejala (OTG) juga menjadi skala prioritas guna mencegah penularan virus corona di Kudus," ujarnya.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus masih akan melihat perkembangan selanjutnya dari hasil tes cepat yang sudah berlangsung sebelumnya.
Berdasarkan data yang tersaji di website https://corona.kuduskab.go.id/ hingga Minggu ini, total kasus terkonfirmasi positif corona 41 kasus, tujuh orang di antaranya dinyatakan sembuh, enam orang dinyatakan meninggal, dan 28 menjalani perawatan.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif corona dari Kabupaten Kudus 26 orang, sedangkan di luar Kudus 15 orang.
Baca juga: Pemkab Magelang laksanakan tes cepat 140 ODP COVID-19
Baca juga: ODP di Jateng segera menjalani pemeriksaan cepat COVID-19