Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang mengapresiasi pendirian dapur umum yang diprakarsai oleh TNI dan Polri guna membantu warga terdampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) di daerah itu dengan memberikan bantuan logistik.
Bantuan disampaikan langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto di Markas Kodim 0705/Magelang di Magelang, Selasa.
"Atas nama masyarakat, Pemkot Magelang memberikan bantuan sekadarnya. Semoga prakarsa dapur umum ini bisa meringankan beban rakyat, sehingga kegiatan sosial masyarakat bisa berjalan dengan baik," kata Sigit dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 2.197 pasien sembuh dan 12.071 kasus positif
Bantuan yang diberikan berupa beras dua kuintal, telur 25 kilogram, minyak goreng 30 liter, gula pasir 16 kilogram, teh, kopi, dan uang tunai Rp5 juta untuk membeli sayuran.
Sigit mengemukakan pergerakan penanganan kasus COVID-19 di wilayah itu menunjukkan tren positif. Walaupun begitu, masyarakat diminta untuk tidak lengah.
Ia juga terus mengingatkan masyarakat agar patuh kepada imbauan pemerintah, salah satunya soal larangan mudik.
"Pergerakan penanganan (kasus COVID-19, red.) di Kota Magelang sudah baik, tapi jangan GR dulu. Kita minta warga terutama dari wilayah zona merah, jangan mudik dulu. Saudara-saudara yang punya keluarga di zona merah sampaikan jangan mudik, jangan sampai kurva yang sudah turun jadi naik lagi. Supaya pandemi segera sirna," katanya.
Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto menjelaskan dapur umum yang telah berlangsung sejak empat hari lalu itu, banyak mendapat dukungan.
Ia mengatakan dapur umum itu setiap hari memasak makanan sekitar 200 porsi yang kemudian dibagikan kepada warga terdampak COVID-19.
"Sejauh ini kemampuan tim kami untuk memasak sampai 200 porsi setiap hari. Nanti kalau ada tambahan permintaan akan kami kaji lagi," katanya.
Ia menuturkan sasaran warga yang diberi bantuan sesuai dengan basis data yang diberikan oleh RT/RW setempat, dengan teknis penyaluran oleh Polres Magelang Kota, Kodim 0705/Magelang, dan kelurahan.
Hal itu, kata dia, penting agar tidak ada duplikasi data dan bantuan tepat sasaran.
"Kita langsung 'door to door' untuk menghindari kerumunan. Alhamdulillah, bantuan makanan jadi ini tepat sasaran, karena data kita 'by name by adress'," katanya. (hms)
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Cilacap bertambah jadi lima orang
Baca juga: Forpimda Kota Magelang salurkan paket sembako kepada pekerja pada Hari Buruh
Bantuan disampaikan langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto di Markas Kodim 0705/Magelang di Magelang, Selasa.
"Atas nama masyarakat, Pemkot Magelang memberikan bantuan sekadarnya. Semoga prakarsa dapur umum ini bisa meringankan beban rakyat, sehingga kegiatan sosial masyarakat bisa berjalan dengan baik," kata Sigit dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang.
Baca juga: Update COVID-19 di Indonesia: 2.197 pasien sembuh dan 12.071 kasus positif
Bantuan yang diberikan berupa beras dua kuintal, telur 25 kilogram, minyak goreng 30 liter, gula pasir 16 kilogram, teh, kopi, dan uang tunai Rp5 juta untuk membeli sayuran.
Sigit mengemukakan pergerakan penanganan kasus COVID-19 di wilayah itu menunjukkan tren positif. Walaupun begitu, masyarakat diminta untuk tidak lengah.
Ia juga terus mengingatkan masyarakat agar patuh kepada imbauan pemerintah, salah satunya soal larangan mudik.
"Pergerakan penanganan (kasus COVID-19, red.) di Kota Magelang sudah baik, tapi jangan GR dulu. Kita minta warga terutama dari wilayah zona merah, jangan mudik dulu. Saudara-saudara yang punya keluarga di zona merah sampaikan jangan mudik, jangan sampai kurva yang sudah turun jadi naik lagi. Supaya pandemi segera sirna," katanya.
Dandim 0705/Magelang Letkol Czi Anto Indriyanto menjelaskan dapur umum yang telah berlangsung sejak empat hari lalu itu, banyak mendapat dukungan.
Ia mengatakan dapur umum itu setiap hari memasak makanan sekitar 200 porsi yang kemudian dibagikan kepada warga terdampak COVID-19.
"Sejauh ini kemampuan tim kami untuk memasak sampai 200 porsi setiap hari. Nanti kalau ada tambahan permintaan akan kami kaji lagi," katanya.
Ia menuturkan sasaran warga yang diberi bantuan sesuai dengan basis data yang diberikan oleh RT/RW setempat, dengan teknis penyaluran oleh Polres Magelang Kota, Kodim 0705/Magelang, dan kelurahan.
Hal itu, kata dia, penting agar tidak ada duplikasi data dan bantuan tepat sasaran.
"Kita langsung 'door to door' untuk menghindari kerumunan. Alhamdulillah, bantuan makanan jadi ini tepat sasaran, karena data kita 'by name by adress'," katanya. (hms)
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Cilacap bertambah jadi lima orang
Baca juga: Forpimda Kota Magelang salurkan paket sembako kepada pekerja pada Hari Buruh