Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan karantina wilayah di salah satu RT yang masuk wilayah Kelurahan Kober karena sejumlah warganya positif COVID-19, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
"Hal itu dilakukan karena pada hari Rabu (15/4), kami telah menerima hasil swab terhadap 26 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang terdiri atas 23 negatif dan tiga positif," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan tiga PDP yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut berada dalam satu rumah di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, yang diperoleh dari hasil pelacakan berdasarkan setelah menerima laporan dari masyarakat dan mereka telah dievakuasi beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Ganjar siapkan tempat karantina untuk TKI asal Jateng
Menurut dia, pihaknya kemudian melakukan rapid test terhadap warga sekitar yang pernah kontak dengan tiga PDP positif COVID-19 tersebut.
"Hasil rapid test ada enam warga yang terindikasi positif," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan karantina wilayah di lingkungan RT tersebut sudah dikoordinasikan oleh Lurah Kober dan Camat Purwokerto Barat.
Saat disinggung mengenai kabar jika warga yang positif COVID-19 tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, dia enggan menjelaskan secara detail.
"Ya seperti itu (perjalanan dari Gowa, red.) kira-kira," katanya.
Menurut dia, Pemkab Banyumas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah menyiapkan bantuan sembako untuk warga yang terdampak karantina wilayah tersebut.
"Kalau kami memberikan bantuan yang terkait dengan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan yang dikarantina wilayah tersebut termasuk membagikan masker untuk warga yang terdampak.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan bantuan sembako untuk 198 keluarga yang terdampak karantina wilayah tersebut termasuk keluarga pasien yang positif COVID-19.
"Hari ini kami sudah mulai menyalurkan bantuan sembako untuk 198 keluarga. Bantuan tersebut akan diberikan selama 14 hari," katanya.
Berdasarkan data pantauan COVID-19 Kabupaten Banyumas per tanggal 16 April 2020, pukul 12.26 WIB, di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan tercatat sebanyak 97 PDP terdiri atas 22 PDP yang masih dirawat, 56 PDP dengan hasil pemeriksaan swab negatif, 13 PDP masih menunggu hasil pemeriksaan swab, dan enam PDP meninggal dunia.
Selain itu, jumlah pasien positif COVID-19 secara keseluruhan sebanyak 10 orang terdiri enam pasien masih dirawat, dua orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Pemerintah desa di Purbalingga diminta siapkan tempat karantina khusus pemudik
Baca juga: Tempat karantina di Kudus hanya untuk warga setempat
"Hal itu dilakukan karena pada hari Rabu (15/4), kami telah menerima hasil swab terhadap 26 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang terdiri atas 23 negatif dan tiga positif," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan tiga PDP yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut berada dalam satu rumah di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, yang diperoleh dari hasil pelacakan berdasarkan setelah menerima laporan dari masyarakat dan mereka telah dievakuasi beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Ganjar siapkan tempat karantina untuk TKI asal Jateng
Menurut dia, pihaknya kemudian melakukan rapid test terhadap warga sekitar yang pernah kontak dengan tiga PDP positif COVID-19 tersebut.
"Hasil rapid test ada enam warga yang terindikasi positif," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan karantina wilayah di lingkungan RT tersebut sudah dikoordinasikan oleh Lurah Kober dan Camat Purwokerto Barat.
Saat disinggung mengenai kabar jika warga yang positif COVID-19 tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, dia enggan menjelaskan secara detail.
"Ya seperti itu (perjalanan dari Gowa, red.) kira-kira," katanya.
Menurut dia, Pemkab Banyumas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah menyiapkan bantuan sembako untuk warga yang terdampak karantina wilayah tersebut.
"Kalau kami memberikan bantuan yang terkait dengan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan yang dikarantina wilayah tersebut termasuk membagikan masker untuk warga yang terdampak.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan bantuan sembako untuk 198 keluarga yang terdampak karantina wilayah tersebut termasuk keluarga pasien yang positif COVID-19.
"Hari ini kami sudah mulai menyalurkan bantuan sembako untuk 198 keluarga. Bantuan tersebut akan diberikan selama 14 hari," katanya.
Berdasarkan data pantauan COVID-19 Kabupaten Banyumas per tanggal 16 April 2020, pukul 12.26 WIB, di Kabupaten Banyumas secara keseluruhan tercatat sebanyak 97 PDP terdiri atas 22 PDP yang masih dirawat, 56 PDP dengan hasil pemeriksaan swab negatif, 13 PDP masih menunggu hasil pemeriksaan swab, dan enam PDP meninggal dunia.
Selain itu, jumlah pasien positif COVID-19 secara keseluruhan sebanyak 10 orang terdiri enam pasien masih dirawat, dua orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Pemerintah desa di Purbalingga diminta siapkan tempat karantina khusus pemudik
Baca juga: Tempat karantina di Kudus hanya untuk warga setempat