Magelang (ANTARA) - Komunitas kendaraan wisata "Parang Menoreh Jeep Adventure" melakukan bakti sosial dengan membagikan sebanyak 1.500 masker kain dan hand sanitizer kepada masyarakat sekitar Borobudur, Kabupaten Magelang untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

Ketua Umum Parang Menoreh Jeep Adventure Peduli COVID-19 Bayu Wijanarko di Magelang, Senin, mengatakan dalam bakti sosial ini juga melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar kawasan Candi Borobudur.

"Wilayah ini sangat strategis, selain sebagai objek wisata favorit, Borobudur juga merupakan wilayah strategis jalur alternatif bagi masyarakat yang akan ke Purworejo, Magelang, Yogyakarta, Kulon Progo dan sebagainya. Dalam bakti sosial ini kami juga membagikan puluhan rice box kepada masyarakat kecil seperti tukang becak," katanya.

Ia berharap bantuan ini bisa menjadi inspirasi masyarakat Borobudur untuk lebih peduli dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri guna mencegah penularan COVID-19.

"Selain itu tetap berada di rumah, keep social and phisical distancing. Mari bersama-sama cegah dan basmi corona dari desa untuk Indonesia tercinta," katanya.

Baca juga: Ditutup untuk umum, Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19

Ia menyampaikan seperti diketahui bersama, sudah satu bulan lebih virus corona mengganggu aktivitas masyarakat. Penyebarannya semakin merajalela dan bisa menyebar sangat cepat di banyak negara.

Bayu mengatakan pemerintah terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Antisipasi ini tentu diharapkan mampu menekan grafik penyebaran virus corona di Indonesia.

Pemerintah juga telah menekankan pentingnya kesadaran warga untuk menggunakan alat pelindung diri, antara lain memakai masker saat berada di luar rumah untuk menghindari penularan virus corona.

Namun, katanya imbauan memakai masker ini masih dianggap sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Padahal masker sangat berguna untuk membantu mencegah penularan dan penyebaran corona.

Selain menggunakan masker, katanya ada juga hand sanitizer yang digunakan untuk keadaan darurat saja, misalnya saat berada di luar rumah dan benar-benar tidak ada sabun, maka jalan satu-satunya untuk membersihkan tangan adalah menggunakan hand sanitizer.

"Berawal dari keprihatinan tersebut, kami melihat masih banyak masyarakat yang ke luar rumah tanpa menggunakan alat pelindung diri maka kami melakukan bakti sosial ini," katanya.

Baca juga: Pengunjung Candi Borobudur dideteksi pemindai suhu tubuh
Baca juga: PT TWC memperpanjang penutupan kawasan wisata candi
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024