Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Republika membuka penggalangan dana untuk membantu kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis melalui Gerakan Gotong Royong Bantu Tenaga Kesehatan Cegah Corona (GEBAH CORONA).

Launching GEBAH CORONA sudah dilakukan dan ditandatangani Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih, dan Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi, Jumat. 

"Saat ini petugas tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan berjuang di garda depan dalam menangani wabah corona. Mereka melayani masyarakat tanpa kenal lelah, sehingga sudah seyogyanya kita turut bergerak menbantu sehingga mereka bisa bertugas dengan dilengkapi alat pelindung diri yang memadai agar kesehatannya terjaga," kata Fachmi.

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, BPJAMSOSTEK terapkan Protokol Lapak Asik

Masyarakat bisa memulai menyalurkan donasinya saat ini melalui transfer ke PT Republika Media Mandiri  untuk Bank BCA nomor rekening 375.305.177-1 dan Bank Mandiri nomor rekening 127.00.9090909-2. 

Karyawan BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, lanjut Fachmi, juga secara sukarela menyisihkan sebagian gajinya untuk GEBAH CORONA dan dana tersebut langsung diserahkan ke Republika untuk dikelola. 

"Kami harapkan dengan adanya sinergi dengan PB IDI dan Republika akan membantu menghadapi pandemi ini. Donasi ini nantinya akan disalurkan untuk tenaga medis  di fasilitas kesehatan yang menangani virus corona di Indonesia, khususnya fasilitas kesehatan yang menjadi prioritas dan rentan," jelas Fachmi.

Donasi tersebut, tambah Fachmi, bukan hanya sekadar materi, namun rasa peduli ini diharapkan dapat membantu dan mendukung tenaga medis untuk bekerja dengan semangat melewati pandemi Corona.

Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menambahkan kondisi saat ini banyak tenaga medis Indonesia yang kekurangan APD dan dukungan dari masyarakat dibutuhkan untuk menghadapi wabah mengingat terbatasnya APD dan tenaga medis, sementara jumlah kasus akibat Covid-19 semakin tinggi.

"Tenaga medis saat ini memiliki risiko yang besar tertular. Selain dari pemerintah, dukungan masyarakat akan perlindungan tenaga medis harus kita bangun," kata Daeng.

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menambahkan petugas kesehatan merupakan elemen penting yang harus diperhatikan dan dengan inisiatif tersebut diharapkan dapat membantu para petugas kesehatan di lapangan supaya aman dan nyaman dalam menjalankan tugas menangani para pasien.

"Kita sangat berharap wabah ini segera berlalu dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tanpa rasa takut tertular virus Corona. Semoga ikhtiar kecil ini bisa menjadi sumbangan bagi Indonesia untuk lebih kuat mencegah penyebaran virus tersebut," kata Irfan.

Baca juga: Ganjar keliling masjid pastikan protokol kesehatan shalat Jumat
Baca juga: Presiden perintahkan realokasi APBN dan APBD atasi COVID-19

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024