Magelang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Tidar Kota Magelang menyediakan 1 dari 10 ruang isolasi yang ada, khusus untuk menangani pasien dalam pengawasan penyakit disebabkan virus COVID-19, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
"Sebagai rumah sakit tipe B, RSUD Tidar merupakan salah satu dari 10 rumah sakit di Jawa Tengah yang ditunjuk menjadi pusat penanganan kasus COVID-19," katanya usai mengukuhkan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Rabu.
Menurut dia ruang isolasi ini terus disiagakan sampai dinyatakan tidak ada lagi kasus COVID-19.
"RSUD Tidar sudah siap. Kita kan tipe B, lihat situasional. Situasional, kita sudah punya kebijakan yang luas berkaitan dengan ruangan atau kamar-kamar yang tersedia," tambahnya.
Baca juga: Usai pulang dari Korea, seorang warga Kudus dirawat di ruang isolasi
Sigit mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik merespon kasus virus COVID-19, apalagi sampai menimbun masker.
Ia mengatakan pembelian masker semestinya disesuaikan dengan kebutuhan, masyarakat tidak perlu membeli dengan jumlah yang banyak.
Sigit menyampaikan pemerintah telah menerapkan langkah penanganan yang sudah baik, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Saya harapkan tidak usah berlebih, tidak usah panik. Pemerintah mengurus betul, baik dari pusat sampai ke daerah," katanya.
Selain virus COVID-19, Sigit juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menciptakan endemi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dan sebagainya.
"Yang penting menjaga kebersihan, membiasakan cuci tangan. Kita kalau bersih baik, insyaallah, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," katanya. (hms).
Baca juga: Demam dari Singapura dan Hong Kong, dua pasien diisolasi di RSUD Banyumas
Baca juga: Gubernur Ganjar cek kesiapan RSUD Moewardi Surakarta tangani COVID-19
"Sebagai rumah sakit tipe B, RSUD Tidar merupakan salah satu dari 10 rumah sakit di Jawa Tengah yang ditunjuk menjadi pusat penanganan kasus COVID-19," katanya usai mengukuhkan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Rabu.
Menurut dia ruang isolasi ini terus disiagakan sampai dinyatakan tidak ada lagi kasus COVID-19.
"RSUD Tidar sudah siap. Kita kan tipe B, lihat situasional. Situasional, kita sudah punya kebijakan yang luas berkaitan dengan ruangan atau kamar-kamar yang tersedia," tambahnya.
Baca juga: Usai pulang dari Korea, seorang warga Kudus dirawat di ruang isolasi
Sigit mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik merespon kasus virus COVID-19, apalagi sampai menimbun masker.
Ia mengatakan pembelian masker semestinya disesuaikan dengan kebutuhan, masyarakat tidak perlu membeli dengan jumlah yang banyak.
Sigit menyampaikan pemerintah telah menerapkan langkah penanganan yang sudah baik, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Saya harapkan tidak usah berlebih, tidak usah panik. Pemerintah mengurus betul, baik dari pusat sampai ke daerah," katanya.
Selain virus COVID-19, Sigit juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menciptakan endemi nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dan sebagainya.
"Yang penting menjaga kebersihan, membiasakan cuci tangan. Kita kalau bersih baik, insyaallah, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," katanya. (hms).
Baca juga: Demam dari Singapura dan Hong Kong, dua pasien diisolasi di RSUD Banyumas
Baca juga: Gubernur Ganjar cek kesiapan RSUD Moewardi Surakarta tangani COVID-19