Boyolali (ANTARA) - Polres Boyolali, Jawa Tengah, masih menyelidiki kasus pencurian di SMP Negeri 1 Ampel, Selasa, dengan kerugian seratusan juta rupiah.

Kepala Polres Boyolali AKBP Rachmad Nur Hidayat melalui Kepala Polsek Ampel AKP Margono menduga pelaku yang membobol pintu masuk ruang di SMPN 1 Apel Boyolali tersebut melakukan aksi pada hari Senin (24/2) hingga Selasa dini hari.

Margono mengatakan bahwa kasus pencurian itu pertama kali diketahui oleh seorang petugas pembersihan sekolah, Sri Maryati (33), warga Dukuh/Desa Candi RT 02/RW 06 Kecamatan Ampel Boyolali, sekitar pukul 05.00 WIB.

Saksi Sri Maryati kaget saat melihat ruangan sekolah berantakan, kelihatan diacak-acak orang.

Saksi kemudian memberi tahu petugas lainnya, Suyatno (33). Kedua saksi lantas masuk ke ruang guru sekolah untuk mengecek. Mereka melihat sejumlah barang tidak ada di tempatnya.

Baca juga: Cegah kasus pencurian, Polres Banjarnegara imbau perkantoran aktifkan CCTV

Baca juga: Polisi ungkap kasus pencurian tangkap pasutri

Polsek Ampel setelah mendapat laporan, langsung ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kepentingan penyelidikan.

Margono menduga pelaku lebih dari satu orang. Mereka masuk ke sekolah dengan cara memanjat pagar tembok. Pelaku kemudian menjebol teralis besi dengan mencongkel gemboknya.

"Pelaku masuk ke dalam ruang guru dan menggasak barang-barang berharga milik sekolahan dan uang sekolah," katanya.

Menurut dja, dari laporan sekolah barang yang hilang ada tujuh laptop dan 12 LCD proyektor serta uang tunai Rp4 juta. Total kerugian sekolah ditaksir Rp137 juta.

"Kami masih mendalami kasus ini. Kami berharap kasus pencurian di sekolah itu segera terungkap dengan menangkap pelakunya," kata AKP Margono.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024