Magelang (ANTARA) - Bawaslu Kabupaten Purworejo memperkuat sinergi dengan berbagai pihak terkait, untuk antisipasi terjadinya pelanggaran pilkada 2020 di daerah itu, sehingga terlaksana pemilihan yang berintegritas dan bermartabat.
"Sinergitas Bawaslu bertujuan untuk mengantisipasi berbagai jenis pelanggaran," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Purworejo Anik Ratnawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Sabtu.
Belum lama ini, pihaknya menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pilkada dengan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0708/Purworejo. Peserta kegiatan itu 110 anggota TNI dan 16 komando rayon militer dari 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo.
Ia menyebut Bawaslu Purworejo juga bersinergi dengan TNI hingga semua level dalam pengawasan pilkada setempat.
Baca juga: Pengamat: PDIP sengaja tunggu lawan Pilkada Surakarta
Baca juga: Said-Irawan kemungkinan bakal lawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali
Baca juga: PKB Jateng targetkan menang pilkada di 10 daerah
Ketika memberikan materi dalam kegiatan itu, Anik mengatakan bahwa jajaran Koramil dapat bekerja sama dengan panwaslu kecamatan untuk mengawasi tahapan pilkada di salah satu kabupaten di kawasan selatan Provinsi Jawa Tengah itu.
"Potensi pelanggaran pasti terjadi sehingga perlu antisipasi bersama," katanya.
Beberapa potensi pelanggaran, antara lain praktik politik uang.
Ia mencontohkan pada pemilu yang lalu terjadi praktik politik uang yang telah diselesaikan sesuai dengan aturan.
Pada pilkada setempat tahun ini, katanya, pelanggaran seperti itu harus diantisipasi.
Dalam waktu dekat, kata Anik, sinergitas dan koordinasi yang akan dilakukan, yakni persiapan pengawasan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan dan pemutakhiran data pemilih.
Kepada anggota TNI yang bertugas di daerah itu, Anik berpesan untuk turut mencermati daftar nama mereka apakah tercantum dalam syarat dukungan bakal calon perseorangan atau tidak.
"Hal itu juga menjadi bagian dari netralitas TNI dalam mendukung Pilkada 2020," kata dia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0708/Purworejo atas sinergitas yang telah terjalin selama berlangsung pesta demokrasi di daerah itu, seperti yang terakhir pada Pemilu 2019.
"Harapannya pada pilkada tahun ini dapat ditingkatkan bersama untuk mewujudkan hasil pemilihan yang berintegritas dan bermartabat," kata dia.
Komandan Kodim 0708/Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim mengatakan sinergitas dilaksanakan hingga jajaran tingkat desa dengan memetakan potensi pelanggaran, terutama praktik politik uang.
Ia juga menegaskan tentang sikap netral TNI pada pilkada 2020 Kabupaten Purworejo dan komitmen menjaga keamanan daerah hingga tingkat desa, terutama terkait dengan pesta demokrasi di daerah setempat.
"Netralitas TNI pada pilkada merupakan harga mati seperti halnya menjaga NKRI," katanya.
Baca juga: Pasangan Bajo serahkan 41.425 syarat dukungan ke KPU Surakarta
Baca juga: Achmad Purnomo optimistis kantongi rekomendasi PDI Perjuangan
"Sinergitas Bawaslu bertujuan untuk mengantisipasi berbagai jenis pelanggaran," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Purworejo Anik Ratnawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Sabtu.
Belum lama ini, pihaknya menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pilkada dengan jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0708/Purworejo. Peserta kegiatan itu 110 anggota TNI dan 16 komando rayon militer dari 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo.
Ia menyebut Bawaslu Purworejo juga bersinergi dengan TNI hingga semua level dalam pengawasan pilkada setempat.
Baca juga: Pengamat: PDIP sengaja tunggu lawan Pilkada Surakarta
Baca juga: Said-Irawan kemungkinan bakal lawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali
Baca juga: PKB Jateng targetkan menang pilkada di 10 daerah
Ketika memberikan materi dalam kegiatan itu, Anik mengatakan bahwa jajaran Koramil dapat bekerja sama dengan panwaslu kecamatan untuk mengawasi tahapan pilkada di salah satu kabupaten di kawasan selatan Provinsi Jawa Tengah itu.
"Potensi pelanggaran pasti terjadi sehingga perlu antisipasi bersama," katanya.
Beberapa potensi pelanggaran, antara lain praktik politik uang.
Ia mencontohkan pada pemilu yang lalu terjadi praktik politik uang yang telah diselesaikan sesuai dengan aturan.
Pada pilkada setempat tahun ini, katanya, pelanggaran seperti itu harus diantisipasi.
Dalam waktu dekat, kata Anik, sinergitas dan koordinasi yang akan dilakukan, yakni persiapan pengawasan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan dan pemutakhiran data pemilih.
Kepada anggota TNI yang bertugas di daerah itu, Anik berpesan untuk turut mencermati daftar nama mereka apakah tercantum dalam syarat dukungan bakal calon perseorangan atau tidak.
"Hal itu juga menjadi bagian dari netralitas TNI dalam mendukung Pilkada 2020," kata dia.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0708/Purworejo atas sinergitas yang telah terjalin selama berlangsung pesta demokrasi di daerah itu, seperti yang terakhir pada Pemilu 2019.
"Harapannya pada pilkada tahun ini dapat ditingkatkan bersama untuk mewujudkan hasil pemilihan yang berintegritas dan bermartabat," kata dia.
Komandan Kodim 0708/Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim mengatakan sinergitas dilaksanakan hingga jajaran tingkat desa dengan memetakan potensi pelanggaran, terutama praktik politik uang.
Ia juga menegaskan tentang sikap netral TNI pada pilkada 2020 Kabupaten Purworejo dan komitmen menjaga keamanan daerah hingga tingkat desa, terutama terkait dengan pesta demokrasi di daerah setempat.
"Netralitas TNI pada pilkada merupakan harga mati seperti halnya menjaga NKRI," katanya.
Baca juga: Pasangan Bajo serahkan 41.425 syarat dukungan ke KPU Surakarta
Baca juga: Achmad Purnomo optimistis kantongi rekomendasi PDI Perjuangan