Pati (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Pati, Jawa Tengah, bakal melibatkan 2.200 orang petugas untuk melakukan sensus penduduk di Kabupaten Pati di bulan Juli 2020, kata Kepala BPS Pati, Anang Sarwoto.
"Dari ribuan petugas tersebut, terbagi menjadi dua, yakni sekitar 300 orang yang merupakan koordinator tim dan sekitar 1.800 petugas merupakan pencacah lapangan," ujarnya saat rapat koordinasi Sensus Penduduk yang digelar BPS Pati di Pati, Selasa.
Ia mengungkapkan mereka akan direkrut secara daring melalui website dan akan mendapat pelatihan terlebih dahulu sebelum bulan Juli 2020.
Hal itu, tambah dia dilakukan agar mereka yang menjadi petugas lapangan tersebut, mengerti dan memahami konsep dalam sensus penduduk.
Dalam melakukan sensus penduduk tahun 2020, lanjutnya terbagi menjadi sistem, yakni secara daring dimulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
"Sedangkan bagi penduduk yang belum melakukan sensus penduduk secara daring, akan dilakukan sensus secara wawancara tanggal 1 hingga 31 Juli 2020. Harapan kami penduduk yang melakukan sensus secara daring bisa menjangkau luas," jelasnya.
Bupati Pati, Haryanto yang hadir dalam rakor mengungkapkan sensus penduduk ini sangat penting mengingat data yang ada sangat dibutuhkan dalam pembangunan nantinya.
Apalagi, lanjut dia dalam sensus tersebut akan diketahui data tentang kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.
Ia berharap peserta yang hadir dalam rapat koordinasi ini bisa memfasilitasi apa yang menjadi tugas BPS saat melakukan sensus di lapangan.
"Dengan sistem online bisa dipacu di bulan Februari 2020, karena memang masyarakat yang butuh. Sedangkan apabila masih kurang, dapat dipacu melalui sensus secara wawancara. Semoga apa yang menjadi harapan Pemerintah Pusat agar benar-benar dapat dilaksanakan secara akurat," terangnya.
Baca juga: Camat di Banyumas diminta dukung Sensus Penduduk 2020
Baca juga: Indonesia lakukan sensus serentak bersama 54 negara pada 2020
Baca juga: BPS Jateng sosialisasikan perubahan metodologi SP 2020
"Dari ribuan petugas tersebut, terbagi menjadi dua, yakni sekitar 300 orang yang merupakan koordinator tim dan sekitar 1.800 petugas merupakan pencacah lapangan," ujarnya saat rapat koordinasi Sensus Penduduk yang digelar BPS Pati di Pati, Selasa.
Ia mengungkapkan mereka akan direkrut secara daring melalui website dan akan mendapat pelatihan terlebih dahulu sebelum bulan Juli 2020.
Hal itu, tambah dia dilakukan agar mereka yang menjadi petugas lapangan tersebut, mengerti dan memahami konsep dalam sensus penduduk.
Dalam melakukan sensus penduduk tahun 2020, lanjutnya terbagi menjadi sistem, yakni secara daring dimulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
"Sedangkan bagi penduduk yang belum melakukan sensus penduduk secara daring, akan dilakukan sensus secara wawancara tanggal 1 hingga 31 Juli 2020. Harapan kami penduduk yang melakukan sensus secara daring bisa menjangkau luas," jelasnya.
Bupati Pati, Haryanto yang hadir dalam rakor mengungkapkan sensus penduduk ini sangat penting mengingat data yang ada sangat dibutuhkan dalam pembangunan nantinya.
Apalagi, lanjut dia dalam sensus tersebut akan diketahui data tentang kemiskinan, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.
Ia berharap peserta yang hadir dalam rapat koordinasi ini bisa memfasilitasi apa yang menjadi tugas BPS saat melakukan sensus di lapangan.
"Dengan sistem online bisa dipacu di bulan Februari 2020, karena memang masyarakat yang butuh. Sedangkan apabila masih kurang, dapat dipacu melalui sensus secara wawancara. Semoga apa yang menjadi harapan Pemerintah Pusat agar benar-benar dapat dilaksanakan secara akurat," terangnya.
Baca juga: Camat di Banyumas diminta dukung Sensus Penduduk 2020
Baca juga: Indonesia lakukan sensus serentak bersama 54 negara pada 2020
Baca juga: BPS Jateng sosialisasikan perubahan metodologi SP 2020