Magelang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purworejo mengoptimalkan pencegahan terjadinya pelanggaran pemilihan kepala daerah guna mewujudkan pesta demokrasi di kawasan selatan Provinsi Jawa Tengah itu yang berkualitas.

"Kami optimalkan pencegahan (pelanggaran pilkada, red.)," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Puworejo Nur Kholiq dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Selasa.

Kholiq mengatakan hingga saat ini jajarannya melakukan sosialisasi pengawasan pilkada dengan sasaran berbagai kalangan masyarakat setempat.

Baca juga: Rekrut PPK, Bawaslu Purworejo buka posko pengaduan

"Imbauan-imbauan akan terus kami sampaikan, termasuk nanti akan melibatkan juga rekan penyidik Polres Purworejo maupun penyidik dari Kejari Purworejo," katanya saat bersama komisioner Bawaslu setempat lainnya, yakni Ali Yafie, Anik Ratnawati, dan Abdul Azis, beraudiensi dengan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito yang didampingi Kabag Operasional Kompol Setiyoko.

Ia juga mengatakan peranan penting Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang terdiri atas Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas. Sentra Gakkumdu bertugas memproses berbagai perkara pidana terkait dengan pemilihan.

"Masa kerja Sentra Gakkumdu Pilkada ini selama sembilan bulan. Payung hukumnya sedang disiapkan di tingkat pusat," katanya.

Ia mengharapkan kerja sama melalui Sentra Gakkummdu yang sudah terjalin selama Pemilu 2019 bisa semakin ditingkatkan melalui Pilkada 2020 Kabupaten Purworejo.

"Kami merasa sangat terbantu karena di Gakkumdu Purworejo bisa memiliki kesamaan persepsi. Ini akan terus kami tingkatkan," katanya.

Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan penegakan hukum dalam pilkada membutuhkan kekompakan di internal Sentra Gakkumdu.

"Bahkan kekompakan dan kesamaan persepsi menjadi keharusan yang tidak bisa ditawar. Ketiga lembaga tersebut harus secara intens melakukan koordinasi. Polanya bisa dilakukan melalui pertemuan formal dan informal," katanya.

Ia menyatakan kesiapan pihaknya meneruskan kerja sama dan sinergi yang sudah dijalin dengan Bawaslu Purworejo selama ini.

Ia juga mengemukakan tentang pentingnya penguatan kapasitas panwascam agar bisa bertugas secara optimal dalam pilkada mendatang.

"Teman-teman panwascam nanti bisa diberikan pelatihan tentang teknik-teknik penyelidikan maupun penyidikan sehingga apabila ada perkara, bukti yang dibutuhkan cukup, dan memadai," katanya.

Baca juga: Bawaslu Jateng catat 13 titik kerawanan Pilkada 2020
Baca juga: Bawaslu imbau pemda tidak mutasi jabatan menjelang pilkada

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024