Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat mengagumi kepiawaian pelukis difabel Sabar Subadri yang melukis dengan menggunakan kedua kaki (sikil), namun menghasilkan sebuah harmoni yang indah dalam sebuah karya lukisan.

"Jika hanya melihat lukisannya, orang hanya akan berkomentar ini bagus, tapi begitu melihat pelukis dan cara melukisnya pasti akan mengatakan ini karya yang luar biasa. 'skill sikil' (keterampilan melukis dengan kaki, red)," kata Ganjar saat mengunjungi pameran lukisan tunggal Sabar Subadri yang digelar di Mal Ciputra Semarang, Rabu.

"Skill sikil" adalah candaan Gubernur Ganjar dengan menggabungkan ungkapan dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa untuk menerangkan kepiawaian Sabar Subadri menggunakan kakinya untuk melukis.

Baca juga: Hasilkan karya, pelukis Sabar Subadri menolak disebut penyandang disabilitas

Orang nomor satu di Jateng itupun dibuat terpesona dengan lukisan Sabar Subadri berjudul Laut Dilipat, di mana lukisan tersebut menggambarkan laut yang terbagi dua sisi yakni atas dan samping.

Pada dua permukaannya terdapat perahu-perahu yang seolah-olah hilir mudik.

Menurut Ganjar, lukisan tersebut dimaknainya sebagai cerminan agar jangan pernah meninggalkan dunia maritim.

"Imajinasinya, dengan menguasai maritim akan menguasai dunia," ujarnya.

Sabar Subadri mengaku sangat gembira karena pameran tunggalnya dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, bahkan dirinya mempersilakan Ganjar untuk memberi coretan pada kanvas kosong dan berencana membuat sebuah karya dari coretan tersebut.

"Pak Ganjar membuat coretan garis melengkung ke atas dengan tambahan titik di atasnya. Saya membayangkan itu adalah bidang yang harus didaki, maka dari coretan itu saya baru menambahkan seorang pendaki, tapi masih akan ada lanjutannya," kata pria kelahiran Salatiga, 4 Januari 1979 ini.

Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, Sabar mampu membuktikan bahwa dia tetap dapat berkarya sebagaimana pelukis yang tidak berkebutuhan khusus.

Berkat kepiawaiannya melukis dengan kaki, Sabar telah melanglang buana ke beberapa negara seperti Singapura, Austria, Spanyol selain pameran di Tanah Air.

Bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Sabar menggelar pameran tunggal lukisan di Mal Ciputra Semarang mulai 3-5 Desember 2019 dengan membawa 32 lukisan yang belum pernah dipamerkan sebelumnya.

Meski hanya digelar tiga hari, Sabar berharap pameran ini bisa dinikmati masyarakat.(LHP)

Baca juga: Fasilitas publik ramah difabel perlu diperbanyak
Baca juga: Perusahaan swasta didorong berikan kesempatan kerja kaum disabilitas

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024