Solo (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan lembaga keuangan mendorong masyarakat akses keuangan syariah melalui pelaksanaan IB Vaganza.

"Kami terus menumbuhkan minat masyarakat terhadap keuangan syariah. Ini kami lakukan sejak akhir tahun 2012," kata Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto pada pembukaan Ekspo Keuangan Islamic Banking (IB) Vaganza di Mal Solo Paragon, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang produk, jasa, dan keunggulan keuangan syariah.

Menurut dia, sampai dengan saat ini edukasi dan promosi terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan lebih terintegrasi.

Ia mengatakan saat ini perkembangan keuangan syariah di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan yang konvensional.

Baca juga: Tingkatkan literasi keuangan, IB Vaganza digelar di Solo

Oleh karena itu, kataknya, kondisi tersebut merupakan peluang besar untuk terus memajukan keuangan syariah.

"Indonesia memiliki pangsa yang besar untuk pasar dan produk yang berbasis ekonomi syariah. Jumlah penduduk muslim kita mencapai 87 persen dari populasi 236 juta jiwa," katanya.

Untuk mendorong perkembangan industri keuangan syariah, katanya, pemerintah juga menunjukkan dukungannya melalui pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Tugas KNKS ini adalah mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah," katanya.

Ekosistem keuangan syariah di Indonesia diharapkan makin kuat dengan diluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo padal 14 Mei 2019.

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya mengatakan IB Vaganza Solo memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah.

"Kami ingin masyarakat merasakan kemudahan dan kenyamanan layanan perbankan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah," katanya.

Baca juga: Bank Syariah Bukopin Akan Hadir di iB Vaganza Semarang
Baca juga: Ganjar: Perlu Skema Khusus Kenalkan Perbankan Syariah

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024