Solo (ANTARA) - Sejumlah lembaga keuangan berupaya meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat melalui pergelaran IB Vaganza yang akan dilaksanakan pada bulan November 2019 di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Pelaksanaan IB Vaganza kali ini merupakan kolaborasi BCA Syariah, Bank Danamon Syariah, dan Pegadaian Syariah," kata Sekretaris Perusahaan BCA Syariah Nadia Amalia S di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat maka terlebih dahulu literasi atau pemahaman yang harus ditingkatkan.
Baca juga: Meluaskan literasi finansial untuk hindari "fintech" ilegal
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata dia, secara nasional indeks literasi keuangan dari tahun 2016 ke 2019 ada peningkatan.
OJK mencatat jika pada tahun 2016 indeks literasi keuangan sebesar 29,7 persen, untuk tahun 2019 meningkat sebesar 8,3 persen menjadi 38,0 persen.
"Artinya, dari 100 orang hanya 38 di antaranya yang paham tentang keuangan, baik itu lembaga keuangan maupun produk yang dikeluarkan. Sedangkan selebihnya belum paham," katanya.
Selanjutnya, dari sisi indeks inklusi keuangan juga ada peningkatan pada periode tersebut, yaitu dari 67,8 persen di tahun 2016 meningkat menjadi 76,2 persen pada tahun 2019.
Sedangkan khusus di sektor syariah ia mengatakan data OJK menunjukkan indeks keuangan syariah secara nasional masih cukup rendah. Terakhir pada tahun 2016 indeks literasi keuangan syariah di angka 8,1 persen dan indeks inklusinya 11,1 persen.
"Oleh karena itu, IB Vaganza ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara OJK dengan pelaku industri keuangan syariah untuk memberikan edukasi keuangan syariah sekaligus kemudahan akses bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, sebagai rangkaian acara pada tanggal 12-14 November 2019 pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan edukasi yang dilakukan kepada komunitas pedagang, pelajar, dan santri di Kota Solo.
"Sedangkan sebagai rangkaian sosialisasi kami akan menyelenggarakan pameran perbankan syariah IB Vaganza pada 22-24 November 2019 di Mal Solo Paragon," katanya.
Baca juga: Tingkatkan literasi pasar modal, BEI sosialisasikan ke ojek "online"
"Pelaksanaan IB Vaganza kali ini merupakan kolaborasi BCA Syariah, Bank Danamon Syariah, dan Pegadaian Syariah," kata Sekretaris Perusahaan BCA Syariah Nadia Amalia S di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat maka terlebih dahulu literasi atau pemahaman yang harus ditingkatkan.
Baca juga: Meluaskan literasi finansial untuk hindari "fintech" ilegal
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kata dia, secara nasional indeks literasi keuangan dari tahun 2016 ke 2019 ada peningkatan.
OJK mencatat jika pada tahun 2016 indeks literasi keuangan sebesar 29,7 persen, untuk tahun 2019 meningkat sebesar 8,3 persen menjadi 38,0 persen.
"Artinya, dari 100 orang hanya 38 di antaranya yang paham tentang keuangan, baik itu lembaga keuangan maupun produk yang dikeluarkan. Sedangkan selebihnya belum paham," katanya.
Selanjutnya, dari sisi indeks inklusi keuangan juga ada peningkatan pada periode tersebut, yaitu dari 67,8 persen di tahun 2016 meningkat menjadi 76,2 persen pada tahun 2019.
Sedangkan khusus di sektor syariah ia mengatakan data OJK menunjukkan indeks keuangan syariah secara nasional masih cukup rendah. Terakhir pada tahun 2016 indeks literasi keuangan syariah di angka 8,1 persen dan indeks inklusinya 11,1 persen.
"Oleh karena itu, IB Vaganza ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara OJK dengan pelaku industri keuangan syariah untuk memberikan edukasi keuangan syariah sekaligus kemudahan akses bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, sebagai rangkaian acara pada tanggal 12-14 November 2019 pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan edukasi yang dilakukan kepada komunitas pedagang, pelajar, dan santri di Kota Solo.
"Sedangkan sebagai rangkaian sosialisasi kami akan menyelenggarakan pameran perbankan syariah IB Vaganza pada 22-24 November 2019 di Mal Solo Paragon," katanya.
Baca juga: Tingkatkan literasi pasar modal, BEI sosialisasikan ke ojek "online"