Magelang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Jawa Tengah, menargetkan tebar ikan di 10 lokasi perairan umum sebagai upaya pemulihan sumber daya tersebut dari aktivitas penangkapan ikan yang semakin marak.
"Upaya normalisasi di tengah aktivitas penangkapan ikan yang saat ini kian tak terkendali. Jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. Karenanya, dengan tebar benih ikan ini kita harapkan bisa menyeimbangkannya," kata Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Minggu.
Pelaksanaan tebar ikan untuk tahap ketiga berlangsung belum lama ini di saluran air Kali Bening, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, dengan 270.000 ikan, antara lain nila, nilem, tawes, dan karper.
Kegiatan itu dengan menggandeng, antara lain aparat Kelurahan Kramat Selatan, pemuka dan tokoh masyarakat, kelompok pembudidaya ikan, Masyarakat Perikanan Kota Magelang (MPKM), dan mahasiswa Universitas Tidar (Untidar).
"Targetnya ada 10 lokasi perairan umum yang ditebari benih ikan. Tebar benih sendiri menjadi agenda rutin berkelanjutan yang dilaksanakan di perairan umum," katanya.
Ia menyebut benih ikan berasal dari kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Cabang Dinas Kelautan Wilayah Selatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengatakan tingginya volume penangkapan ikan di daerah setempat yang umumnya dengan cara dipancing, yang tak sebanding dengan daya pulihnya, menjadi perhatian Pemkot Magelang.
"Kegiatan tebar ini ini sebagai upaya mengembalikan jumlah populasi ikan di perairaan umum, seperti saluran air di lingkungan masyarakat," ujar dia.
Kepala Seksi Perikanan Disperpa Kota Magelang Windo Atmoko mengatakan penebaran ikan juga secara rutin dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tujuan penebaran ikan itu, kata dia, untuk menambah stok ikan tangkapan, terutama di perairan umum yang dianggap telah mengalami krisis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya yang berlebihan.
Selain itu, katanya, mengembalikan fungsi dan peran perairan umum, khususnya sungai sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. (hms).
Baca juga: Disperpa Kota Magelang tebar bibit nila di demplot mina padi
"Upaya normalisasi di tengah aktivitas penangkapan ikan yang saat ini kian tak terkendali. Jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. Karenanya, dengan tebar benih ikan ini kita harapkan bisa menyeimbangkannya," kata Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang di Magelang, Minggu.
Pelaksanaan tebar ikan untuk tahap ketiga berlangsung belum lama ini di saluran air Kali Bening, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, dengan 270.000 ikan, antara lain nila, nilem, tawes, dan karper.
Kegiatan itu dengan menggandeng, antara lain aparat Kelurahan Kramat Selatan, pemuka dan tokoh masyarakat, kelompok pembudidaya ikan, Masyarakat Perikanan Kota Magelang (MPKM), dan mahasiswa Universitas Tidar (Untidar).
"Targetnya ada 10 lokasi perairan umum yang ditebari benih ikan. Tebar benih sendiri menjadi agenda rutin berkelanjutan yang dilaksanakan di perairan umum," katanya.
Ia menyebut benih ikan berasal dari kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Cabang Dinas Kelautan Wilayah Selatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengatakan tingginya volume penangkapan ikan di daerah setempat yang umumnya dengan cara dipancing, yang tak sebanding dengan daya pulihnya, menjadi perhatian Pemkot Magelang.
"Kegiatan tebar ini ini sebagai upaya mengembalikan jumlah populasi ikan di perairaan umum, seperti saluran air di lingkungan masyarakat," ujar dia.
Kepala Seksi Perikanan Disperpa Kota Magelang Windo Atmoko mengatakan penebaran ikan juga secara rutin dilakukan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Tujuan penebaran ikan itu, kata dia, untuk menambah stok ikan tangkapan, terutama di perairan umum yang dianggap telah mengalami krisis akibat padat tangkap atau tingkat pemanfaatannya yang berlebihan.
Selain itu, katanya, mengembalikan fungsi dan peran perairan umum, khususnya sungai sebagai ekosistem akuatik yang seimbang. (hms).
Baca juga: Disperpa Kota Magelang tebar bibit nila di demplot mina padi