Solo (ANTARA) - Perusahaan rekaman milik negara, Lokananta yang berada di bawah naungan Perum Percetakan Negara RI (PNRI), menggelar parade tembang kenangan untuk mengobati kerinduan masyarakat terhadap kelompok musik lawas, termasuk Band Koes Plus.
"Ada beberapa kelompok musik lokal yang pentas di sini," kata Pengelola Pendopo dan Outdoor Lokananta untuk reguler, pertunjukan, dan live music Prasto Hastoro di sela pertunjukan di Lokananta Solo, Jumat.
Ia mengatakan beberapa kelompok musik yang tampil di antaranya Pelita Hati, D'oldies, Heavenly Band, dan Solo Manisku. Untuk parade sendiri berlangsung mulai Jumat malam hingga beberapa minggu ke depan.
Sebelum menggelar parade tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan uji coba untuk memastikan seberapa besar antusiasme penonton.
"'Trial' (uji coba) kami lakukan pada bulan Juli sebanyak tiga kali. Dari kegiatan tersebut kami berhasil mengumpulkan 469 penonton. Selanjutnya kali ini kami benar-benar merealisasikan pertunjukan ini," ucapnya.
Baca juga: PNRI sulap Lokananta jadi Rumah Musik Indonesia
Untuk target penonton, katanya, tidak ada angka khusus.
Meski demikian, menurut dia, lokasi tersebut mampu menampung sekitar 500-600 penonton. Untuk setiap penonton dikenai tiket dengan harga Rp15.000.
Ia berharap, kegiatan tersebut paling tidak bisa mengambil sepertiga jumlah penonton atau penggemar lagu lawas, khususnya Koes Plus, yang selama ini menonton di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari.
"Kalau selama di THR Sriwedari itu kan penontonnya kebanyakan dari Solo. Harapan kami dengan adanya jalur tol dapat memudahkan masyarakat luar kota yang selama ini bergabung dalam komunitas penggemar Koes Plus bisa datang untuk melihat parade ini," ujarnya.
Salah satu penonton, Slamet Widodo, mengaku senang pertunjukan lagu lawas, termasuk lagu-lagu Koes Plus, kembali digelar di Solo.
"Dulu saya sering lihat saat di THR Sriwedari. Sekarang sejak dijadikan masjid kan tidak ada lagi pertunjukan di sana. Kebetulan saya dapat info acara ini dari salah satu kenalan yang bekerja di Lokananta," kata warga Laweyan Solo itu.
Ia mengaku ingin terus menyaksikan parade musik tersebut karena menjadi penggemar Koes Plus sejak duduk di kelas 3 Sekolah Dasar.
"Hampir semua lagu Koes Plus saya suka, tetapi yang paling saya suka yang judulnya 'Untukmu'," katanya.
Baca juga: Slank rekaman album ke-23 di Lokananta
Baca juga: Karya Budaya Lokananta Dilestarikan
"Ada beberapa kelompok musik lokal yang pentas di sini," kata Pengelola Pendopo dan Outdoor Lokananta untuk reguler, pertunjukan, dan live music Prasto Hastoro di sela pertunjukan di Lokananta Solo, Jumat.
Ia mengatakan beberapa kelompok musik yang tampil di antaranya Pelita Hati, D'oldies, Heavenly Band, dan Solo Manisku. Untuk parade sendiri berlangsung mulai Jumat malam hingga beberapa minggu ke depan.
Sebelum menggelar parade tersebut, pihaknya terlebih dahulu melakukan uji coba untuk memastikan seberapa besar antusiasme penonton.
"'Trial' (uji coba) kami lakukan pada bulan Juli sebanyak tiga kali. Dari kegiatan tersebut kami berhasil mengumpulkan 469 penonton. Selanjutnya kali ini kami benar-benar merealisasikan pertunjukan ini," ucapnya.
Baca juga: PNRI sulap Lokananta jadi Rumah Musik Indonesia
Untuk target penonton, katanya, tidak ada angka khusus.
Meski demikian, menurut dia, lokasi tersebut mampu menampung sekitar 500-600 penonton. Untuk setiap penonton dikenai tiket dengan harga Rp15.000.
Ia berharap, kegiatan tersebut paling tidak bisa mengambil sepertiga jumlah penonton atau penggemar lagu lawas, khususnya Koes Plus, yang selama ini menonton di Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari.
"Kalau selama di THR Sriwedari itu kan penontonnya kebanyakan dari Solo. Harapan kami dengan adanya jalur tol dapat memudahkan masyarakat luar kota yang selama ini bergabung dalam komunitas penggemar Koes Plus bisa datang untuk melihat parade ini," ujarnya.
Salah satu penonton, Slamet Widodo, mengaku senang pertunjukan lagu lawas, termasuk lagu-lagu Koes Plus, kembali digelar di Solo.
"Dulu saya sering lihat saat di THR Sriwedari. Sekarang sejak dijadikan masjid kan tidak ada lagi pertunjukan di sana. Kebetulan saya dapat info acara ini dari salah satu kenalan yang bekerja di Lokananta," kata warga Laweyan Solo itu.
Ia mengaku ingin terus menyaksikan parade musik tersebut karena menjadi penggemar Koes Plus sejak duduk di kelas 3 Sekolah Dasar.
"Hampir semua lagu Koes Plus saya suka, tetapi yang paling saya suka yang judulnya 'Untukmu'," katanya.
Baca juga: Slank rekaman album ke-23 di Lokananta
Baca juga: Karya Budaya Lokananta Dilestarikan