Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan pemanfaatan "Ruang Pojok Pintar" di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebagai upaya mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelola keuangan daerah serta mengantisipasi adanya temuan yang berulang pada pemeriksaan.

Kepala BPKAD Kota Magelang, Larsita di Magelang, Senin, mengatakan Ruang Pojok Pintar merupakan inovasi dari BPKAD yang berfungsi untuk konsultasi, pembinaan, pendampingan satu pintu bagi pengelola keuangan.

Pengelola keuangan tersebut meliputi perangkat daerah dan sekolah guna menambah wawasan dan pemahaman mulai proses perencanaan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta pengawasan.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 61 SD negeri dan 13 SMP negeri se-Kota Magelang. Mereka melakukan penandatanganan komitmen bersama terhadap pengelola dana bantuan operasional sekolah secara benar dan sesuai dengan perundang-undangan, dengan disaksikan Kepala BPKAD Kota Magelang Larsita dan Inspektur Kota Magelang Sumartono.

"Ini ide sederhana ketika kami menemui banyak kendala di OPD terkait dengan ada perbedaan persepsi terhadap permasalahan aturan, maka kami membuat ruang pojok pintar ini sebagai tempat konsultasi di bidang keuangan, mulai dari perencanaan penganggaran, pelaksanaan penatausahaan, sampai pelaporan keuangan," kata Larsita.

Ia berharap melalui pelayanan ruang pojok pintar ini, ada kesamaan persepsi para pengelola keuangan/kegiatan terkait perencanaan sampai pelaporan akhir.

Menurut dia konsultasi ini bisa dilakukan sewaktu-waktu yang akan dilayani oleh petugas dari BPKAD dan Inspektorat Kota Magelang.

Baca juga: Belum laporkan Sakip, OPD Wonosobo diminta hadap Bupati

"Kami siap melayani kapan saja. Ke depan Ruang Pojok Pintar ini digunakan sebagai pusat informasi terkait data keuangan, dan informasi regullasi pengelolaan keuangan daerah, serta sebagai ruang konsultasi atau pendampingan berbasis elektronik (website)," katanya.

Inspektur Kota Magelang Sumartono menyampaikan pentingnya integritas para pengelola keuangan agar bisa melaksanakan kegiatan dan pelaporan dengan baik dan benar sesuai ketentuan.

Menurut dia, para auditor saat ini lebih mengutamakan pemeriksaan kinerja sekolah.

"Saya minta agar pihak sekolah bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Laporkan apa adanya, jangan sampai ada penyalahgunaan atau penyelewengan anggaran. Ini menjadi dasar kita untuk pelaksanaan kegiatan yang sudah kita rencanakan," katanya.

Kepala SMP Negeri 1 Kota Magelang Nur Wiyono menyambut baik adanya Ruang Pojok Pintar ini yang membantu pihak sekolah terkait pengelolaan keuangan dan aset.

"Ini suatu inovasi yang sangat baik dan membantu kami selaku pengguna anggaran. Kami sangat apresiasi terhadap layanan ini yang nantinya bisa dilakukan pelayanan online, untuk memudahkan kami saat kordinasi," katanya. 

Baca juga: Kudus targetkan nilai akuntabilitas kinerja pemerintahan naik
Baca juga: Pemprov Jateng-BPKP Perkuat Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024