Pemkab Batang luncurkan layanan konsultasi dan aduan kesehatan
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan layanan konsultasi dan layanan pengaduan sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Kamis, mengatakan layanan kesehatan ini dapat diunduh melalui aplikasi Layanan Konsultasi dan Layanan Pengaduan Online Responsif Berbasis Elektronik (Konlaporbae).
"Portal tersebut dapat diakses melalui gawai dan secara cepat direspons oleh tim yang melakukan pemantauan setiap delapan jam sekali untuk segera ditindaklanjuti ke bidang atau layanan yang diadukan," katanya.
Ia yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi mengatakan selama ini aduan layanan dari masyarakat disampaikan melalui beberapa program digital yang justru memperlambat respons petugas dalam menanggapi setiap aduan.
"Jika melihatnya saja terlambat maka otomatis tindak lanjutnya juga akan lambat. Namun, melalui website 'Konlaporbae' yang memadukan dua layanan sekaligus maka bisa mengefektifkan pelayanan pada masyarakat," katanya.
Menurut dia, masyarakat dapat memantau langsung sampai sejauh mana kecepatan respons petugas terhadap aduan maupun konsultasi yang disampaikan hingga menindaklanjuti sampai tuntas.
Keluhan warga selama ini, kata dia, seputar layanan kesehatan di puskesmas maupun Dinas Kesehatan yang diperkirakan hingga September 2023 sudah mencapai 50 aduan.
"Namun demikian, aduan dari masyarakat jangan dipandang negatif, justru itu merupakan wujud perhatian mereka demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Dinas Kesehatan dan 21 puskesmas," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang siap tutup pemanfaatan air bawah tanah ilegal
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Kamis, mengatakan layanan kesehatan ini dapat diunduh melalui aplikasi Layanan Konsultasi dan Layanan Pengaduan Online Responsif Berbasis Elektronik (Konlaporbae).
"Portal tersebut dapat diakses melalui gawai dan secara cepat direspons oleh tim yang melakukan pemantauan setiap delapan jam sekali untuk segera ditindaklanjuti ke bidang atau layanan yang diadukan," katanya.
Ia yang didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Ida Susilaksmi mengatakan selama ini aduan layanan dari masyarakat disampaikan melalui beberapa program digital yang justru memperlambat respons petugas dalam menanggapi setiap aduan.
"Jika melihatnya saja terlambat maka otomatis tindak lanjutnya juga akan lambat. Namun, melalui website 'Konlaporbae' yang memadukan dua layanan sekaligus maka bisa mengefektifkan pelayanan pada masyarakat," katanya.
Menurut dia, masyarakat dapat memantau langsung sampai sejauh mana kecepatan respons petugas terhadap aduan maupun konsultasi yang disampaikan hingga menindaklanjuti sampai tuntas.
Keluhan warga selama ini, kata dia, seputar layanan kesehatan di puskesmas maupun Dinas Kesehatan yang diperkirakan hingga September 2023 sudah mencapai 50 aduan.
"Namun demikian, aduan dari masyarakat jangan dipandang negatif, justru itu merupakan wujud perhatian mereka demi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Dinas Kesehatan dan 21 puskesmas," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang siap tutup pemanfaatan air bawah tanah ilegal