Purwokerto (ANTARA) - Perhimpunan Biro Perjalanan Eks Keresidenan Banyumas siap menggelar kegiatan Pebemas Travel Mart II di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara pada tanggal 23-25 Juli 2019 untuk menggenjot transaksi wisata dan lama kunjungan wisatawan di wilayah itu.
"Pebemas Travel Mart merupakan ajang dua tahunan yang menjadi pertemuan antara seller dan buyer guna menggenjot transaksi wisata dan lama kunjungan wisatawan di wilayah eks Keresidenan Banyumas. Kali ini, kami menggelar Pebemas Travel Mart II di Purbalingga dan Banjarnegara," kata Ketua Ketua Panitia Pebemas Travel Mart II Budiharto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan Pebemas Travel Mart II diselenggarakan atas kerja sama Pebemas dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Pemkab Banjarnegara, dan Gabungan Paguyuban Travel Agent Nusantara (Gapatara).
Berdasarkan data, kata dia, jumlah peserta Pebemas Travel Mart II yang telah mendaftar sebanyak 140 buyers dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Bali.
"Secara keseluruhan, kami mengundang 230 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Kami juga sudah mengundang 50 sellers yang diutamakan dari wilayah eks Keresidenan Banyumas, yakni Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Cilacap," katanya.
Baca juga: Destinasi wisata Kampung Bambu Purbalingga siap sambut wisatawan
Menurut dia, puluhan sellers tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti pengusaha rumah makan, hotel, penyedia jasa transportasi, objek wisata, dan sebagainya sedangkan untuk buyers dari kalangan pengusaha travel dan biro wisata.
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan, Budiharto mengatakan sebelum dilakukan pertemuan antara seller dan buyer, Pebemas akan menggelar perjalanan wisata di Purbalingga pada tanggal 23 Juli 2019 dengan mengunjungi sejumlah objek wisata, antara lain Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas, Owabong, Situs Batu Tulis Cipaku, dan Goa Lawa Purbalingga yang diakhiri dengan jamuan makan malam
"Di wilayah Banjarnegara, rombongan peserta akan kami ajak menikmati matahari terbit di Bukit Sikunir, Dieng, menginap di homestay, lalu mengunjungi Museum Tampomas, Puncak Sulistyo, dan pusat keramik Klampok. Jadwalnya 24-25 Juli 2019, untuk table top nanti digelar di Hotel Surya Yudha, Banjarnegara," katanya.
Ia mengharapkan kunjungan pelaku biro perjalanan wisata dan travel ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara dapat mengangkat potensi wisata setempat.
Selain itu, kata dia, pelaku wisata setempat juga dapat menjalin kerja sama paket wisata dengan para penyedia jasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan Pemkab Purbalingga sangat mendukung ajang tersebut dan turut memfasilitasi peserta berupa tiket masuk gratis di objek yang dikelola pemerintah.
"Dinporapar bersama pengelola destinasi wisata di Purbalingga sepakat untuk lebih gencar melakukan promosi wisata. Pebemas Travel Mart II ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mengenalkan destinasi wisata unggulan," katanya.
Baca juga: Dieng Culture Festival pertemukan pelaku kreatif wisata
Baca juga: Jateng diminta serius garap wisata Borobudur-Dieng
"Pebemas Travel Mart merupakan ajang dua tahunan yang menjadi pertemuan antara seller dan buyer guna menggenjot transaksi wisata dan lama kunjungan wisatawan di wilayah eks Keresidenan Banyumas. Kali ini, kami menggelar Pebemas Travel Mart II di Purbalingga dan Banjarnegara," kata Ketua Ketua Panitia Pebemas Travel Mart II Budiharto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan Pebemas Travel Mart II diselenggarakan atas kerja sama Pebemas dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Pemkab Banjarnegara, dan Gabungan Paguyuban Travel Agent Nusantara (Gapatara).
Berdasarkan data, kata dia, jumlah peserta Pebemas Travel Mart II yang telah mendaftar sebanyak 140 buyers dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Bali.
"Secara keseluruhan, kami mengundang 230 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. Kami juga sudah mengundang 50 sellers yang diutamakan dari wilayah eks Keresidenan Banyumas, yakni Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Cilacap," katanya.
Baca juga: Destinasi wisata Kampung Bambu Purbalingga siap sambut wisatawan
Menurut dia, puluhan sellers tersebut berasal dari berbagai kalangan seperti pengusaha rumah makan, hotel, penyedia jasa transportasi, objek wisata, dan sebagainya sedangkan untuk buyers dari kalangan pengusaha travel dan biro wisata.
Lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan, Budiharto mengatakan sebelum dilakukan pertemuan antara seller dan buyer, Pebemas akan menggelar perjalanan wisata di Purbalingga pada tanggal 23 Juli 2019 dengan mengunjungi sejumlah objek wisata, antara lain Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas, Owabong, Situs Batu Tulis Cipaku, dan Goa Lawa Purbalingga yang diakhiri dengan jamuan makan malam
"Di wilayah Banjarnegara, rombongan peserta akan kami ajak menikmati matahari terbit di Bukit Sikunir, Dieng, menginap di homestay, lalu mengunjungi Museum Tampomas, Puncak Sulistyo, dan pusat keramik Klampok. Jadwalnya 24-25 Juli 2019, untuk table top nanti digelar di Hotel Surya Yudha, Banjarnegara," katanya.
Ia mengharapkan kunjungan pelaku biro perjalanan wisata dan travel ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara dapat mengangkat potensi wisata setempat.
Selain itu, kata dia, pelaku wisata setempat juga dapat menjalin kerja sama paket wisata dengan para penyedia jasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan Pemkab Purbalingga sangat mendukung ajang tersebut dan turut memfasilitasi peserta berupa tiket masuk gratis di objek yang dikelola pemerintah.
"Dinporapar bersama pengelola destinasi wisata di Purbalingga sepakat untuk lebih gencar melakukan promosi wisata. Pebemas Travel Mart II ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mengenalkan destinasi wisata unggulan," katanya.
Baca juga: Dieng Culture Festival pertemukan pelaku kreatif wisata
Baca juga: Jateng diminta serius garap wisata Borobudur-Dieng