Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewaspadai delapan  titik rawan longsor sehingga warga diimbau waspada saat turun hujan.
     
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi  di Batang, Selasa, mengatakan bahwa 8 titik rawan longsor tersebut berada di wilayah atas, yakni Kecamatan Blado, Tersono, Wonotunggal, Bandar, Reban, Gringsing, Banyuputih, dan Bawang.
     
"Sebanyak 8 titik longsor berada di wilayah dataran tinggi atau lereng Gunung Prau,  dekat pegunungan Dieng dengan tekstur tanah perbukitan dan labil," katanya.
   
 Ia mengatakan untuk mengantisipasi kerawanan bencana longsor, pemkab bersama Komando Distrik militer 0736/Batang dan KPH Perhutani Pekalongan Timur melakukan penanaman pohon di kawasan lereng Gunung Prau.
   
 "Penanaman pohon damar dan puspa di daerah hulu ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem, terutama daur hidrologi di daerah resapan untuk mengantisipasi longsor," katanya.
     
Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur Joko Santoso mengatakan pihaknya telah menyediakan dua jenis bibit pohon yang siap ditanam di lereng Gunung Prau yaitu damar dan puspa.
     
"Ada sekitar 1.500 bibit pohon yang kita tanam di lereng Gunung Prau itu. dua bibit pohon itu memang cocok ditanam di lahan dengan ketinggian 2.000 mdpl," katanya.
     
Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Kav Henry Napitupulu mengatakan aksi sosial peduli lingkungan dengan penanaman pohon itu memang sengaja merangkul komunitas di daerah.
     
"Lokasi jalur penanaman pohon terlalu terjal dan berada pada kemiringan 45 derajat dengan ketinggian di atas 1.850 mdpl," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024