Kudus (Antaranews Jateng) - Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan panorama alamnya yang indah, bakal dinobatkan sebagai salah satu desa wisata alam andalan, kata Asisten II Setda Kudus Ali Rifai.

"Karena akan dijadikan desa wisata, maka kawasan Pegunungan Rahtawu harus dijaga kelestariannya. Pemkab Kudus tentunya mengapresiasi adanya sosialisasi penghijauan bersama Kodim 0722/Kudus, Polres Kudus dan Pemkab Kudus yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi penghijauan di Balai Desa Rahtawu di Kudus, Rabu.

Ia juga menyampaikan pesan Bupati Kudus Muhammad Tamzil yang mengapresiasi kegiatan penghijauan ini yang nantinya ditindaklanjuti dengan penanaman pohon.

Ia berharap warga Desa Rahtawu bisa merawatnya karena untuk masa depan dan peninggalan anak cucu mengingat kondisi Rahtawu yang sangan memperhatinkan.

"Mudah-mudahan dengan penghijauan ini akan mengurangi dampak musibah longsor yang akan terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf Sentot Dwi Purnomo mengungkapkan sosialisasi penghijauan ini dalam rangka penyelamatan mata air di sekitar Rahtawu.

Apalagi, lanjut dia, mata air merupakan sumber kehidupan dan tempat berkumpulnya air agar tetap dijaga dan dirawat.

"Jika tidak bisa menyelamatkan air, maka masyarakatnya akan mengeluarkan air mata," ujarnya.

Hasil survei TNI-Polri dan Djarum Foundation, katanya, jumlah mata air di sekitar Rahtawu mulai berkurang.

Untuk itu, dia mengajak, masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Mari bersama-sama membenahi kondisi Pegunungan Rahtawu," ujarnya.

Jenis pohon yang akan ditanam, di antaranya pohon beringin yang bisa berumur panjang dan cukup tinggi penyimpanan airnya.

Ia mengingatkan jangan ada yang merambah hutan karena yang menjadi korban anak cucu dan mari selamatkan kelestarian alam sekitar.

Selain menjaga kelestarian hutan, kata dia, masyarakat juga harus menjaga keberadaan satwa karena untuk keseimbangan alam.

Kepala PPT Djarum Kudus Yunan Adhitiya mengajak masyarakat untuk mulai membudayakan menanam dan menanam untuk mengendalikan air yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.

"Tentunya semua orang menginginkan pegunungan yang penuh dengan pohon rindang sehingga pegunungan di Rahtawu kelihatan indah tidak ada yang gersang sehingga tidak terjadi banjir dan longsor," ujarnya.

Hingga kini banyak warga Desa Rahtawu yang mengelola objek wisata dengan memanfaatkan aliran Sungai Gelis yang ada di Desa Rahtawu.

Selain pemandian alami, objek wisata lain yang menarik dikunjungi, yakni watu nganten, rewiji, kedung gong, puncak abiyoso, serta sejumlah petilasan tokoh-tokoh dunia pewayangan, seperti petilasan Begawan Sakri, Pandu Dewonoto, Dewi Kunti, Jonggring Saloko, Eyang Semar, dan Eyang Abiyoso.

Agar daya tariknya tetap terjaga, maka masyarakat setempat dituntut bisa melestarikan alam sekitar agar tidak rusak karena akan berdampak pada daya tarik wisatanya semakin berkurang. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024