Magelang (Antaranews Jateng) - Para mahasiswa Universitas Tidar Magelang, Jawa Tengah, harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melahirkan inovasi dalam pengembangan usahanya, kata Pelaksana Tugas Rektor Universitas Tidar John Hendri.

"Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan para mahasiswa yang akan atau telah memulai usaha," kata dia dalam keterangan pers terkait dengan kuliah umum mahasiswa baru Untidar di Gedung Olah Raga Samapta Kota Magelang di Magelang, Jumat.

Ia menekankan pentingnya mereka melahirkan karya inovatif karena peka terhadap situasi terkini di lingkungan masing-masing.

Pada kesempatan itu, ia mencontohkan tentang popularitas Grab dan Gojek, usaha inovatif yang memanfaatkan kemajuan pesat teknologi informasi.

"Jika mereka bisa, kalian juga pasti bisa," ujar dia.

Ia mengatakan bahwa tugas utama mahasiswa adalah belajar dengan baik dan menyelesaikan kuliah tepat waktu.

Akan tetapi, kata dia, mereka tidak melulu hanya kuliah. Mereka juga harus mulai membangun karakter dan karir.

Pemilik usaha Kedai Digital Corp Saptuari Sugiharto pada kesempatan itu bercerita tentang pengalaman diri sewaktu kuliah sambil membangun usaha ekonomi kreatif sehingga ketika lulus dan menjalani wisuda bisa memberikan kado kepada orang tuanya yang dari kalangan tidak mampu itu, yakni ijazah dan tiket umrah.

Saptuari adalah lulusan Jurusan Perencaan Pengembangan Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2004. Selama kuliah, dia juga menjadi penjaga Kopma UGM, berjualan stiker, dan mengembangan usaha ekonomi lainnya.

Ia membuka usaha ekonomi sejak 1998 dan saat ini menjadi bos Kedai Digital Corp 30 cabang, JOGIST TShirt & Bookstore, KD Konveksi & SKS Sablon, Bakso Granatz Pedazzz, Tengkleng Hohah, dan BOD Jogja Scrummy.

Pengalaman membangun usaha dan kerja keras sejak dia menjadi mahasiswa itu dibagikan kepada 1.753 mahasiswa baru Untidar Magelang dalam kuliah umum dengan tema "Jurus Kreatif Bikin Bisnis".

"Ada tujuh jurus kreatif membuat usaha, pertama pahami konsep rejeki itu terlebih dahulu, yaitu sembilan dari 10 pintu rejeki itu datang dari perniagaan, konsep dari Nabi Muhammad SAW," kata dia.

Jurus lainnya, kata dia, berani memulai, tekun dan fokus, memutus sikap malu, pantang menyerah, kreatif secara total.

"Dan jurus paling terkahir adalah mulai dari sekarang," katanya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024