Semarang (Antaranews Jateng) - Ada kegelisahan di benak artis sinetron Ajeng Kartika hingga memutuskan menerima tawaran untuk melamar menjadi bakal calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Menurut perempuan kelahiran 21 November 1984 tersebut, persoalan terbesar bangsa ini tetap pada sumber daya manusia sehingga bila ingin memperbaiki bangsa ini, harus dimulai dari peningkatkan mutu SDM.

Ajeng yang mengawali karir keartisannya dari ajang Wajah Femina pada 2005 ini menilai terjadi missmatch alias ketidaksesuaian penempatan lulusan sekolah dengan posisi pekerjaan yang ditempati.

"Banyak lulusan perguruan tinggi mengambil pekerjaan lulusan diploma. Begitu pula lulusan diploma yang mengambil tawaran kerja yang seharusnya diisi oleh lulusan SMA/SMK. Juga pekerjaan lulusan SMP yang diisi oleh lulusan SMA/SMK," kata Ajeng ketika ditemui di Semarang, Kamis (30/8) sore.

Ajeng yang bermain di sinetron populer kejar tayang Cinta Fitri itu menilai lapisan SDM dengan pendidikan lebih rendah paling dirugikan atas fenomena missmatch itu karena peluang kerja mereka diambil oleh lulusan pendidikan lebih tinggi.

"Pada kelompok usia kerja itulah kami ingin berbuat. Saat ini kami merancang pelatihan kerja agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja," ujar Ajeng yang akan bertarung di Dapil I Jawa Tengah pada Pemilu 2019.

Di sisi lain, menurut Ajeng yang sore itu didampingi konsultan politik Edi Hidayat, lulusan pendidikan yang lebih tinggi memperoleh pekerjaan dengan gaji lebih rendah karena terpaksa mengambil posisi pekerjaan pada jenjang yang lebih rendah.

Menurut dia, terjun ke dunia politik merupakan pilihan paling realistis untuk memperjuangkan idealisme karena di bidang itulah kebijakan negara diambil, termasuk dalam menata SDM.


 

Pewarta : Achmad Zaenal M
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024