Kudus (Antaranews Jateng) - Kawasan Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai ditata dengan berbagai fasilitas pendukung yang diperbaiki untuk memanjakan pengunjung yang setiap hari memadati kompleks makam wali tersebut.
"Jika sebelumnya tempat parkir pengunjung berada di depan makam sehingga sedikit mengganggu akses wisatawan, saat ini telah disediakan tempat parkir yang lebih baik," kata juru bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Deny Lukmanul Hakim di Kudus, Sabtu.
Bahkan, tempat parkir yang ada sekarang dilengkapi atap sehingga lebih teduh karena terhindar dari hujan maupun panas matahari.
Dengan adanya tempat parkir kendaraan roda dua yang lebih representatif, pengunjung yang masuk ke kompleks makam kini makin leluasa tanpa harus berdesak-desakan karena lahan yang sebelumnya digunakan tempat parkir kendaraan roda dua, kini lebih bebas.
Untuk akses jalan masuk lokasi makam dari tempat parkir, katanya, juga cukup baik karena dari Pemerintah Desa Kauman juga melakukan perbaikan di semua gang di kompleks desa setempat.
Akses jalan utama, katanya, kewenangan perbaikannya Pemerintah Kabupaten Kudus dan saat ini juga sudah lebih baik sehingga terlihat bersih dan rapi.
Dalam rangka menjaga lalu lintas wisatawan ke makam tetap lancar dan nyaman, katanya, di setiap lokasi disediakan kamera CCTV (closed circuit television) sehingga ketika pengunjung di makam sudah penuh, maka yang baru datang akan diminta untuk menunggu.
Kamera itu, katanya, juga untuk menjaga situasi keamanan karena di semua kompleks Makam Sunan Kudus termonitor oleh petugas.
Wisatawan yang berkunjung ke Makam Sunan Kudus, katanya, memang tidak pernah sepi, kecuali pada hari-hari tertentu.
Bahkan, kata dia, saat ini jumlah pengunjung juga tetap banyak yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.
Pada Sabtu ini, tercatat di buku tamu ada rombongan peziarah dari Blitar, Lombok, Cirebon, Jakarta, Lampung, Tangerang, Brebes, Kediri, Yogyakarta, Ponorogo, dan Madura dengan masing-masing rombongan sekitar 70 orang.
Para pengunjung tidak hanya melakukan wisata religi, namun juga mengabadikan kesempatan kunjungan dengan berfoto latar belakang Menara Kudus atau rumah adat Kudus.
Berdasarkan pengamatan Sabtu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Makam Sunan Kudus cukup banyak karena mayoritas merupakan rombongan dari luar daerah.
Alfi Susiati, salah seorang peziarah, mengaku bersama rombongan muslimat dari Blitar berziarah ke makam sejumlah wali di Jateng, salah satunya Makam Sunan Kudus.
Selain jamaah muslimat, kata dia, ziarah ke Makam Sunan Kudus juga diikuti para pedagang pasar setempat dengan jumlah rombongan 60 orang.
"Ziarah ke sejumlah makam wali memang menjadi agenda rutin setiap tahun untuk mendapatkan berkah," ujarnya.
"Jika sebelumnya tempat parkir pengunjung berada di depan makam sehingga sedikit mengganggu akses wisatawan, saat ini telah disediakan tempat parkir yang lebih baik," kata juru bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus Deny Lukmanul Hakim di Kudus, Sabtu.
Bahkan, tempat parkir yang ada sekarang dilengkapi atap sehingga lebih teduh karena terhindar dari hujan maupun panas matahari.
Dengan adanya tempat parkir kendaraan roda dua yang lebih representatif, pengunjung yang masuk ke kompleks makam kini makin leluasa tanpa harus berdesak-desakan karena lahan yang sebelumnya digunakan tempat parkir kendaraan roda dua, kini lebih bebas.
Untuk akses jalan masuk lokasi makam dari tempat parkir, katanya, juga cukup baik karena dari Pemerintah Desa Kauman juga melakukan perbaikan di semua gang di kompleks desa setempat.
Akses jalan utama, katanya, kewenangan perbaikannya Pemerintah Kabupaten Kudus dan saat ini juga sudah lebih baik sehingga terlihat bersih dan rapi.
Dalam rangka menjaga lalu lintas wisatawan ke makam tetap lancar dan nyaman, katanya, di setiap lokasi disediakan kamera CCTV (closed circuit television) sehingga ketika pengunjung di makam sudah penuh, maka yang baru datang akan diminta untuk menunggu.
Kamera itu, katanya, juga untuk menjaga situasi keamanan karena di semua kompleks Makam Sunan Kudus termonitor oleh petugas.
Wisatawan yang berkunjung ke Makam Sunan Kudus, katanya, memang tidak pernah sepi, kecuali pada hari-hari tertentu.
Bahkan, kata dia, saat ini jumlah pengunjung juga tetap banyak yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.
Pada Sabtu ini, tercatat di buku tamu ada rombongan peziarah dari Blitar, Lombok, Cirebon, Jakarta, Lampung, Tangerang, Brebes, Kediri, Yogyakarta, Ponorogo, dan Madura dengan masing-masing rombongan sekitar 70 orang.
Para pengunjung tidak hanya melakukan wisata religi, namun juga mengabadikan kesempatan kunjungan dengan berfoto latar belakang Menara Kudus atau rumah adat Kudus.
Berdasarkan pengamatan Sabtu, jumlah wisatawan yang mengunjungi Makam Sunan Kudus cukup banyak karena mayoritas merupakan rombongan dari luar daerah.
Alfi Susiati, salah seorang peziarah, mengaku bersama rombongan muslimat dari Blitar berziarah ke makam sejumlah wali di Jateng, salah satunya Makam Sunan Kudus.
Selain jamaah muslimat, kata dia, ziarah ke Makam Sunan Kudus juga diikuti para pedagang pasar setempat dengan jumlah rombongan 60 orang.
"Ziarah ke sejumlah makam wali memang menjadi agenda rutin setiap tahun untuk mendapatkan berkah," ujarnya.