Semarang, ANTARA JATENG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan tanaman eceng gondok yang banyak tumbuh di kawasan Danau Rawa Pening, Kabupaten Semarang, bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan maupun kerajinan yang mempunyai nilai jual.

"Kita harus melihat eceng gondok sebagai potensi, bukan masalah. Ini bisa dibuat pupuk organik, misalnya kita buat pabriknya, kemudian pupuk diberikan kepada petani yang membutuhkan dengan harga murah atau bahkan gratis atau untuk kerajinan," katanya di Semarang, Minggu.

Melihat banyaknya eceng gondok yang dibersihkan dari danau alami seluas 2.670 hektare itu, Ganjar berpendapat bahwa tanaman tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik dan berbagai kerajinan, seperti sandal atau tas.

"Para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang tersebar di daerah bisa kita berdayakan dalam pemanfaatan eceng gondok dari Rawa Pening," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung pembersihan eceng gondok di Rawa Pening yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembersihan dilakukan dengan menggunakan Kapal Aquatic Weed Harvester dan Kapal Dredger yang mempunyai fungsi untuk menarik, mendorong, dan mengeruk eceng gondok ke daratan.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkomitmen menjaga keberadaan Danau Rawa Pening sebagai salah satu sumber air baku bagi masyarakat.

"Setelah bersih dari eceng gondok, Danau Rawa Pening bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air, irigasi persawahan, serta objek wisata," katanya saat berkunjung ke Danau Rawa Pening beberapa waktu lalu.

Sebagai salah bentuk komitmen, Kementerian PUPR telah menambah jumlah alat berat untuk membersihkan eceng gondok di Danau Rawa Pening.

Kendati demikian, inovasi dan diversifikasi untuk mengolah eceng gondok tetap diperlukan kedepannya.

Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor :
Copyright © ANTARA 2024