Semarang, ANTARA JATENG - Sebanyak 538 orang terjaring dalam kegiatan razia preman yang digelar kepolisian di berbagai wilayah di Jawa Tengah dalam dua pekan terakhir.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agung Aris di Semarang, Rabu mengatakan, sebanyak 538 orang terjaring dalam razia penyakit masyarakat jelang Lebaran itu.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya cipta kondisi sebagaimana instruksi Kapolri.
"Dari ratusan yang ditangkap itu, 17 orang di antaranya diproses pidana," katanya.
Latar belakang orang-orang yang diamankan tersebut bermacam-macam.
Adapun untuk 17 orang yang dijerat secara pidana diketahui melakukan pelanggaran berupa kepemilikan senjata tajam saat diamankan.
Mereka yang diamankan tersebut, kata dia, kemudian didata dan dibina.
"Kalau diketahui ada yang berasal dari luar Jawa Tengah akan dipulangkan ke daerah asalnya," katanya.
Ia menuturkan razia penyakit masyarakat tersebut akan terus dilakukan hingga sehari menjelang Lebaran.
"Diharapkan masyarakat nantinya dapat merayakan Lebaran dengan aman dan lancar," pungkasnya.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agung Aris di Semarang, Rabu mengatakan, sebanyak 538 orang terjaring dalam razia penyakit masyarakat jelang Lebaran itu.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya cipta kondisi sebagaimana instruksi Kapolri.
"Dari ratusan yang ditangkap itu, 17 orang di antaranya diproses pidana," katanya.
Latar belakang orang-orang yang diamankan tersebut bermacam-macam.
Adapun untuk 17 orang yang dijerat secara pidana diketahui melakukan pelanggaran berupa kepemilikan senjata tajam saat diamankan.
Mereka yang diamankan tersebut, kata dia, kemudian didata dan dibina.
"Kalau diketahui ada yang berasal dari luar Jawa Tengah akan dipulangkan ke daerah asalnya," katanya.
Ia menuturkan razia penyakit masyarakat tersebut akan terus dilakukan hingga sehari menjelang Lebaran.
"Diharapkan masyarakat nantinya dapat merayakan Lebaran dengan aman dan lancar," pungkasnya.