Purwokerto, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akan mengirabkan "Boyongan Replika Saka Sipanji" untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah itu, kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas Joko Wiyono.

"Kirab dalam rangka Hari Jadi Ke-446 Kabupaten Banyumas yang jatuh pada tanggal 22 Februari tersebut akan digelar pada Jumat (17/2) mulai pukul 15.00 WIB dari halaman Pendopo Duplikat Sipanji, Kecamatan Banyumas, menuju Pendopo Sipanji di Purwokerto, usai ziarah ke makam Bupati pertama Banyumas Djoko Kahiman dan pagelaran wayang ruwat," kata Joko Wiyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan kirab yang baru digelar untuk kedua kalinya itu berbeda dengan tahun sebelumnya karena saat Hari Jadi Ke-445 Banyumas, "Boyongan Replika Saka Sipanji" dilakukan menggunakan mobil antik.

Akan tetapi dalam kirab kali ini, kata dia, dilakukan secara estafet dengan berjalan kaki.

Menurut dia, hal itu menunjukkan semangat gotong royong yang ada pada diri warga Banyumas.

"Kami berharap kirab tersebut akan menarik minat wisatawan mengunjungi Banyumas," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Suwondo mengatakan Kirab "Boyongan Replika Saka Sipanji" dilaksanakan dengan cara sambatan atau "rengos".

"Saka yang diboyong dari Banyumas sebanyak tiga batang. Satu saka seakan-akan sudah dibawa dari arah berbeda dan bertemu di Alun-Alun Purwokerto dari arah barat," katanya.

Ia mengatakan kirab akan menempuh jarak 16,4 kilometer dan terbagi atas 16 etape yang melalui jalur utama Banyumas-Purwokerto, yakni Jalan Raya Banyumas, Jalan Raya Kalibagor-Sokaraja, Jalan Suparjo Rustam, Jalan Jenderal Soedirman Timur, Jalan Jenderal Soedirman dan berakhir di Pendopo Sipanji Purwokerto.

Dia mengharapkan peserta kirab memakai pakaian adat tempo dulu agar tercipta gereget dan terkesan klasik.

Kirab "Boyongan Replika Saka Sipanji" menggambarkan peristiwa pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas yang semula di Banyumas dipindah ke Purwokerto pada masa Pemerintahan Adipati Arya Sudjiman Gandasubrata (bupati ke-20) pada tahun 1937.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024